15. First Kiss

23.6K 1.1K 12
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Arthur nih!

Untuk bisa nyambung membaca cerita ini kalian bisa baca dulu "Married to my ex-twins" "Auristela" "Samira Wilkins" dan "Kalea Chalondra" Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Gak di komen gak aku lanjutin ah ceritanya ☹️

Arthur menghembuskan nafasnya kasar, "Ya kan yang sakit lengan sama punggung saya Flo, kalau kemeja ini masih saya pakai, bagaimana kamu mau bantu untuk mengobatinya?"Tanya Arthur pada Flora

Flora menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan membantu Arthur untuk membuka kemeja Arthur

Setelah bertelanjang dada dengan sempurna dihadapan Flora, Flora beralih ke lengan sebelah kanan Arthur

Benar saja, lengan itu sudah lebam-lebam biru, "Tahan ya Pak"Ucap Flora meletakan esbatu yang sudah ia bungkus dengan handuk dan ia letakan di lengan Arthur

Arthur meringis kesakitan atas apa yang dilakukan oleh Flora, "Makasih ya Pak"Ucap Flora disela-sela ia mengobati Arthur

Arthur membuka kedua matanya dan menatap Flora dengan menaikan salah satu alisnya

"Makasih kenapa?"Tanya Arthur bingung

"Makasih sudah melindungi saya tadi"Ucap Flora dengan masih membantu Arthur mengobati lukanya

Arthur tertawa menatap Flora, "Makasih terus sih Flo?"Tanha Arthur

"Harusnya Pak Arthur tidak perlu membantu saya seperti itu, saya jadi tidak enak"Ucap Flora pada Arthur

"Sudahlah, cuma luka sedikit aja. Anak laki-laki kaya gini doang mah kecil"Ucap Arthur menahan sakitnya

Flora tersenyum menagao Arthur, boleh saja Arthur arrogant pada karyawannya di kantor

Boleh saja Arthur adalah orang yang tidak tertandingi dan sangat ditakuti oleh beberapa pesaingnya di kaca dunia

Tapi Flora selalu melihat Arthur dari sisi yang berbeda, melihat Arthur dari sisi manusiawi yang ia punya

Arthur tidak mungkin membantai siapapun orang yang baik kepadanya, ia tidak akan mengusik seseorang yang tidak mengusiknya terlebih dahulu

Bahkan Arthur yang terlihat menakutkan serta memiliki aura ketegangan di setiap kali memasuki ruangan rapat memiliki sisi manis terhadap anak kecil

Memiliki sisi penyayang terhadap keluarganya terutama Arabelle sang bunda juga Carrisa keponakannya

"Anak laki-laki masa takut sama benda itu"Sindir Flora seraya tertawa

Arthur menaikan salah satu alisnya, "Benda apa maksud kamu?"Tanya Arthur

"Ya itu, yang Pak Arthur sangat takuti"Ucap Flora sembari mengobati dengan Arthur dengan es batu yang ia ganti di baskom

Arthur memutarkan bola matanya malas, "Seperti diri mu, laba-laba adalah salah satu hewan yang kamu takuti bukan? Ya sama saya juga begitu, Flo"Ucap Arthur pada Flora

Flora menganggukan kepalanya, "Lagi pula sejak kapan pak Arthur takut sama Gunting?"Tanya Flora menatap Arthur

Arthur memutar kembali memorinya, "Beberapa tahun yang lalu, kalau gak salah saat umur saya 4-5 tahunan deh"Ucap Arthur

Flora Ramsey (END)Where stories live. Discover now