28. Salah Telfon

12.9K 820 3
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Arthur nih!

Untuk bisa nyambung membaca cerita ini kalian bisa baca dulu "Married to my ex-twins" "Auristela" "Samira Wilkins" dan "Kalea Chalondra" Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Gak di komen gak aku lanjutin ah ceritanya ☹️

Arthur berada dirumahnya yang berada di Jakarta, ia sedang berada diruang baca untuk memeriksa bebrapa dokumen dan mempelajarinya

Walaupun Arthur adalah seseorang yang cermat dalam berbagai permasalahan yang terjadi dikantornya

Atau bahkan, beberapa kontrak kerjasama Achilles Corp dengan perusahaan lainnya

Arthur sedang memakai kacamata bacanya diruanga baca yang dibantu dengan sinar lampu yang berada dimeja

Tak lama ponselnya berbunyi, dan ia membelalakan keduanya matanya ketika mengetahui pads pukul 2 dini hari Flora menelfon dirinya

"Tumben banget nih"Lirih Arthur menayap layar ponselnya yang disana tertera panggilan dari Flora

Tanpa pikir panjang lagi, Arthur mengangkat sambungan telefon tersebut

"Halo"Racaunya dari sambungan telfon

Arthur melihat kembali kayar ponselnya, mematikan bahwa itu benar-benar sambungan dari Flora

"Flora, are you okay?"Tanya Arthur seraya mengerutkan dahinya bingung

"Kak Tamara, jemput Flora dong, nanti Flora sharelock alamatnya ya?"Ucapnya dengan suara yang tidak jelas

Arthur semakin mengerutkan dahinya bingung, "Halo, Flo kamu mabuk?"Tanya Arthur

Sayangnya, sambungan itu langsung terputus dan Flora mengirimkan alamat tempat dirinya berada

Betapa terkejutnya Arthur bahwa Flora berada disalah satu club malam, "Gila kali ya Flora, jam segini ada disini"Ucap Arthur berlari menuju kamarnya dan menyambar jaket kulit hitamnya yang berada dilemari

Tanpa pikir panjang lagi, Arthur menyambar kunci mobil dan berlari keluar untuk menjemput Flora

---

Telfon yang terus berbunyi itu sangat teramat mengganu tidur nyenyak Romeo saat ini, bahkan setelah selesai mengerjakan laporan pemasangan iklan perumahan mewah yang akan di buka minggu depan

Romeo hanya tidur beberapa jam saja, dan kali ini, ia memiliki kesempatan tidur lebih awal yaitu jam 12 malam

Pasalnya, tugas laporan pemasangan iklan di sosial media dan beberapa media sudah tuntas dan akan ia laporkan esok pada Arthur

Tapi sayangnya, tidurnya terganggu tepat jam 2 malam, matanya yang sayu juga kantung mata yang sudah tertera jelas di wajah Romeo

Romeo terpaksa menggeliatkan tubuhnya karena terganggu oleh panggilan dari seseorang

Romeo mendudukan tubuhya dan menyenderkan punggungnya di sisi tempat tidur

Ia mengambil ponselnya dan mendesah kesal sembari menggaruk kepalanya

"Siapa sih!"Sungut Romeo sembari menguap dan mengucek matanya

"Thania?"Lirih Romeo pada dirinya sendiri

Flora Ramsey (END)Where stories live. Discover now