24. Beruang Biru Dan Trigonometri

433 62 392
                                    

"Boneka beruang biru, menuai kenangan baru, gue bakalan selalu jaga boneka ini buat lo, Ngit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Boneka beruang biru, menuai kenangan baru, gue bakalan selalu jaga boneka ini buat lo, Ngit. Makasih banyak, lo udah banyak memberikan memori-memori manis, yang bakalan menjadi kenangan suatu saat nanti."
***

Membahas kembali mengenai boneka beruang biru, seketika mengingatkan Bumi akan memori kebersamaan dirinya bersama dengan almarhum Papa Jupiter Rinduku, semua itu tidak mudah untuk dilupakan, tetap selalu terkenang semasa hidupnya.

"Nih Bubu, mending Langit bantuin deh cetak score yang banyak, ayo semangat terus, Bu!" Langit kembali menyemangati Bumi, membuat perempuan itu bahagia tidak keruan.

"Ayo Ngit! Gaskeun! Katanya lo hebat dalam main basket? Masa main ring basket di timezone aja, lo enggak bisa cetak banyak point, ayolah pasti bisa Ngit!" tegas Bumi, berusaha meyakinkan Langit Al Cassa Biruku.

"Woiya jelas, siapa dulu? Akanggg Langit atuh Bu! Siap dah siap, Langit bantuin Bubu yaa!!" balas Langit, dengan penuh rasa semangat tingkat tinggi dalam dirinya.

"Siap Ngit!"

Bumi dan Langit memainkan game timezone itu secara bersama-sama, mereka saling tertawa, tersenyum, bersenda gurau bersama, sungguh manis sekali untuk dilihat oleh para pembaca Possessive Cogan yang setia.

Bumi membelalak, ia tak menyangka jika Langit bisa membantu dirinya untuk mencetak score sebanyak itu, ini memang tidak pernah Bumi duga pada sebelumnya.

"Wuidiiih selesai Bu! Mantep 'kan score yang kita dapatkan?!" Langit berteriak kencang, pengunjung timezone yang melihat kebersamaan mereka berdua, ikut baper banget.

Bumi dan Langit langsung ber-tos tangan, mereka memang tidak pernah merencanakan kebersamaan sebahagia ini, terkadang memang begitu, waktu yang menentukan tidak pernah terduga pada sebelumnya.

"No? Itu kenapa ya Langit sama Bumi tumbenan heboh? Mau kita samperin mereka gak, No?" tanya Kirana kepada Renold, siapa tahu mau menghampiri Bumi dan Langit, yang tengah asik memainkan permainan ring basket secara bersamaan.

"Udah biarin aja Na, lagian gue seneng ngelihat Langit bisa sebahagia itu, jarang banget loh ngelihat kebersamaan mereka berdua," balas Renold, ia tidak ingin mengusik kebahagiaan sahabat baiknya itu.

"Iya ada benernya juga, No. Sekarang kita ke lantai bawah yo? Di sana ada toko buku gitu, bukannya itu tempat kesukaan lo 'kan?" ajak Kirana, sambil bertanya kepada Renold.

"Nah, kalau itu gue setuju banget, Na. Banyak buku-buku seru yang pengen gue beli juga, kalau mau nanti gue sekalian beliin buat lo deh, biar lo suka baca-baca gitu," balas Renold, sambil memberitahukan sesuatu.

"Nono serius?"

"Iya. Gue serius, supaya lo suka baca aja, dari pada sibuk teriak-teriakin kakak kelas di sekolah, mending cari kesenangan yang lebih bermanfaat aja gitu ...."

POSSESSIVE COGAN [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang