AKSARA 27

6.8K 565 547
                                    

Jangan lupa buat komen sama vote!🤍


Persiapkan hati kalian karena part ini membuat meleyot🤍

Bacanya pelan-pelan aja biar menghayati!🤍

Okai, happy reading!!🤍🤍

_____

"Terima kasih sudah menjadi sosok yang menguatkan diriku saat sedang berada di titik terendah."

_____

Sabtu pagi yang biasa Amara habiskan untuk rebahan kini pupus sudah. Tadi pagi, gadis itu dibuat sangat terkejut dengan kedatangan seorang tamu tak diundang yang bernama Aksara Aradhana. Dengan baju tidur minion dan rambut yang dicepol asal, Amara beranjak dari kasurnya untuk membukakan pintu. Dan betapa terkejutnya dia saat melihat sosok Aksara di sana.

Amara tentu saja sangat terkejut melihat adanya Aksara. Dia juga sangat malu karena penampilannya yang sangat-sangat berantakan karena baru saja bangun dari tidurnya. Namun, Aksara tadi hanya terkekeh saja dan langsung menyuruh Amara untuk segera bersiap-siap pergi.

Laki-laki yang memakai hoodie hitam dan dipadukan dengan celana berwarna senada itu pagi ini terlihat sangat segar bugar. Dan entah kesambet apa, seorang Aksara Aradhana tiba-tiba muncul begitu saja dari balik pintu.

Rasa kesal bercampur malu masih saja dirasakan oleh Amara. Gadis itu kini sudah duduk manis di kursi penumpang yang ada di mobil hitam yang dikendarai oleh Aksara. Mobil yang dikendarai mereka ini melaju menuju salah satu pusat perbelanjaan terbesar yang ada di ibukota.

"Kenapa sih kemarin enggak ngabarin dulu?" tanya Amara kesal jika mengingat kejadian tadi pagi.

"Lupa," jawab Aksara tanpa beban.

Amara mendengus kesal, "Kan ada tuh yang namanya handphone, kenapa gitu lho enggak telepon dulu atau kirim pesan gitu biar gue tadi siap-siap dulu sebelum lo datang."

"Ya kan lupa."

"Tadi gue jelek banget, kan, pasti?" tanya Amara.

"Iya."

"Ih tuh kan. Aksara ih gue kesel sama lo!"

Aksara terkekeh pelan, "Bercanda kali, Ra. Orang cantik mah mau gimanapun juga tetap cantik, Ra."

"Gue udah enggak percaya sama kata-kata yang keluar dari mulut lo lagi!" Amara lalu memalingkan mukanya menghadap ke luar jendela.

Sabtu ini jalanan ibukota bisa dibilang cukup ramai. Mungkin karena ini hari libur jadi banyak yang menghabiskan waktunya untuk sekadar liburan bersama keluarga. Amara sebenarnya juga sangat ingin liburan bersama keluarganya, namun sudahlah hal itu tidak mungkin bisa terjadi.

Mata Amara tidak sengaja melihat ke arah taman dan memandangi ada sebuah keluarga yang sedang bertamasya di situ. Dari balik kaca, dia menatap keluarga tersebut sambil tersenyum. Kedua sudut bibirnya terangkat menunjukkan senyuman manisnya. Jika bisa, dia sangat ingin keluarganya seperti keluarga itu.

"Lihatin apa sampai senyum-senyum?" tanya Aksara penasaran. Pasalnya sedari tadi pandangannya tidak lepas dari Amara yang senyum-senyum sendiri sambil menatap luar kaca.

Amara yang merasa ditanyai langsung menolehkan kepalanya menghadap Aksara, "Lihatin cowok ganteng."

"Padahal di sini aja ada, ngapain harus lihat di luar?" tanya Aksara tanpa menatap Amara yang kini menatapnya intens.

AKSARA Where stories live. Discover now