Scene 41 || Official

2.4K 160 1
                                    

Alhamdulillah sudah sampai di part ini. Terima kasih atas segala bentuk dukungannya. Jangan lupa untuk meninggalkan jejak. Semoga cerita ini lancar sampai ending. Terima kasih.

Selamat membaca!

Selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎬🎬🎬

Diamond Real Estate
No. 25
Atmaja's Family.

Asyilla dan Nevada yang awalnya hanya tersenyum saling tatap, keduanya kini memutuskan untuk menaiki perahu sampan yang telah disediakan di tepi danau. Nevada mengulurkan tangannya pada Asyilla. Gadis itu dengan malu-malu menerima uluran itu. Keduanya saling tersenyum malu menuju ke tepi danau.

"Hati-hati." Peringatan itu terlontar oleh Nevada yang menggenggam tangan Asyilla untuk membantunya menaiki sampan itu. Ini adalah kali kedua mereka menaiki sampan bersama.

Setelah keduanya berada di atas sampan itu, Nevada langsung saja mendayungnya sampai di tengah danau. Setelah sampai di tujuannya, lelaki itu menyimpan dayungnya. Kini, langit senja menghiasi penampakan danau itu. Semburat warna jingganya terpantul indah oleb air danau. Asyilla mendapat bayangannya. Gadis itu menyapukan tangannya ke permukaan air.

"Kita mau sampai kapan di sini?" tanya Asyilla teringat waktu.

"Nggak tau, sampai kita benar-benar puas mungkin," balas Nevada acuh.

"Iya, sampai puas. Setelahnya lo bakal pergi ninggalin gue lagi 'kan? Gue tau lo pulang karena pertunangan lo," balas Asyilla dengan nada sendu. Gadia itu masih memainkan tangannya.

Bukannya menjawab, Nevada malah melepas jaketnya. Ia memakaikannya ke paha Asyilla. "Besok jangan pakai rok sependek ini," sahut Nevada yang di luar topik pembahasan.

"Nev, gue serius. Lo bakal ninggalin gue lagi 'kan? Kalo iya kenapa harus balik? Harusnya lo pergi sek—"

Nevada meletakkan telunjuknya di bibir Asyilla. Gadis itu tentu terkejut oleh perlakuan Nevada padanya.

"Bukan soal itu. Memang saya kembali untuk itu awalnya, sebelum saya menemukan surat kamu yang terhanyut. Saya punya feeling kala itu kamu akan datang. Saya pun ke sini untuk memastikan dan ternyata benar. Kamu datang. Saya membatalkan pertunangan saya dengan Arini, saya hanya tak ingin menyakiti dua hati sekaligus. Saya nggak cinta sama Arini. Arini hanyalah obsesi Mama saya. Saya minta maaf, ya, Syil sudah berlagak seperti lelaki pengecut. Saya cinta sama kamu, selamanya akan seperti itu," ucap Nevada. Lelaki itu mengungkapkan perasaannya untuk yang kesekian kalinya.

Mata Asyilla berkaca-kaca. Gadis itu memeluk Nevada di atas sampan tak imbang ini. Tak peduli mereka akan jatuh atau tidak. Tentu saja, Nevada begitu terkejut. Lelaki itu refleks menahan sampan mereka.

SHOOT ON ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang