Scene 35 || Lampion Terakhir

1.1K 117 1
                                    

Alhamdulillah sudah sampai di part ini. Terima kasih atas segala bentuk dukungannya. Jangan lupa untuk meninggalkan jejak. Semoga cerita ini lancar sampai ending. Terima kasih.

Selamat membaca!

Selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎬🎬🎬

Diamond Real Estate
No. 25
Atmaja's Family.

31 Desember 2021

Asyilla tersenyum secara terpaksa menghadapi beberapa pengunjung bioskop hari ini. Hari ini adalah pemutaran premiere film garapan mereka. Masalahnya dan Dion beberapa hari lalu, membuat hubungan keduanya sedikit berjarak.

Nevada menangkap raut tak fokus Asyilla saat meet and great kali ini. Bahkan, pertanyaan yang ditujukan padanya harus diulang dua kali. Algebra sempat menegur Asyilla, tetapi gadis itu tetap tak bisa berubah.

"Syil, mau minum dulu?" tanya Nevada dengan berbisik. Lelaki itu sempat menyenggol lengan Asyilla. Ia menawarkan sebotol air mineral untuk Asyilla. Gadis yang terbengong tadi, menerima botol itu dan meminumnya setengah.

"Selepas acara hari ini, kamu ikut saya, ya," ajak Nevada dengan berbisik juga.

"Ke mana?" tanya Asyilla. Nevada tak membalas, lelaki itu hanya tersenyum. Tak mau bertanya lebih, Asyilla pun mengangguk.

"Oke, jadi gimana nih kesan Asyilla bermain dengan Nevada yang masih baru di dunia akting?" tanya seorang MC yang membuat Asyilla menoleh kepadanya. Asyilla tersenyum, kemudian menatap Nevada sekilas.

"Bagi saya pengalaman dalam terjun ke suatu bidang itu bukan jadi masalah. Sejauh ini, akting Nevada bagus. Bahkan, dia mengajarkan saya banyak hal tentang hidup. Mengajarkan saya tentang memandang masalah dari sisi lain. Saya yang malah belajar banyak hal dari Nevada," ujar Asyilla. Gadis itu tersenyum sembari menatap Nevada. Kilat flash saling menjepret bergantian, keduanya tersadar.

Acara pun berlangsung sampai selesai. Asyilla meregangkan otot-ototnya ke atas. Gadis itu sudah berada di depan studio 4. Gadis itu menyeka peluh di pelipisnya. Tak lama, pintu studio itu terbuka memperlihatkan Nevada yang membawa 2 botol air mineral. Nevada memberikan sebotol air itu kepada Asyilla. Gadis itu sempat mendongak, lalu menerimanya.

"Makasih," ujar Asyilla kepada Nevada. Gadis itu meneguk air mineral itu sampai tandas.

"Kita jadi jalan, ya, Syil!" tegas Nevada.

"Emangnya mau ke mana, sih?" tanya Asyilla.

"Ke suatu tempat, nanti kamu juga tahu," balas Nevada. Asyilla menimang keputusannya. Gadis itu menghela napasnya.

SHOOT ON ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang