Scene 3 || Ska(n)dal

5.2K 369 12
                                    

Bismillaahir rahmaanir rahiim
Alhamdulillah, terhitung sudah memasuki bagian 3 part inti dengan 1 part pengantar. Terima kasih lagi bagi pembaca yang sudah menyempatkan waktunya dan mendukung cerita ini.

Selamat membaca!

Selamat membaca!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🎬🎬🎬

Diamond Real Estate
No. 25
Atmaja's Family.

Pagi ini, konferensi pers digelar di auditorium milik agensi Big Star. Ruang besar auditorium itu tak banyak membolehkan wartawan masuk, hanya beberapa saja yang dibolehkan. Bukannya apa-apa, Asyilla tak ingin terjadi keributan lebih. Lagipula, konferensi itu disiarkan langsung sehingga tak perlu banyak orang untuk meliput.

"Mbak Melly, makasih loh udah dikelarin masalahnya hari ini. Maaf, ya, malah ngrepotin Mbak pas lagi libur," ujar Asyilla dengan rasa tak enak hati.

"Udah nggak apa-apa, tapi besok-besok kalo lo mau pacaran bilang-bilang gue dulu. Jantung gue, Syil pas lihat foto lo di infotainment ... aduh ketar-ketir lihatnya," ungkap Melly dengan tangan yang mengelus dada.

"Aduh, sorry deh, Mbak. Lagian official-nya juga baru kemarin," balas Asyilla dengan jujur.

Melly terkejut setelah mendengar penuturan itu. Dia kita Asyilla memang sudah menjalin hubungan lama dengan Dion, tapi tak pernah tertangkap paparazi. Eh ternyata, memang belum pernah sama sekali.

"Lo gila, ya? Serius baru kemarin?" tanya Melly dengan mata yang sudah melotot. Asyilla mengangguk.

"Iya, Mbak. Kemarin aku ditembak di atas kapal sama dia. Kalo dibilang cinta, ya mungkin belum, sih, Mbak, tapi kalo kagum emang bener. Pokoknya ceritanya panjang, deh. Lagian 'kan aku udah capek denger Mama yang minta aku nikah cepet, ya udah mumpung ada peluang," balas Asyilla dengan entengnya. Melly mendesah kasar.

"Terserah lo aja, deh. Yang penting nanti kalo ada masalah hati, jangan lari ke gue, ya," ancam Melly. Hal itu tentu saja membuat Asyilla cemberut.

"Bercanda," goda Melly. "Udah gih, lo cepetan, keburu siang. Gue mau pulang bentar lagi," desak Melly.

Asyilla tersenyum. Baginya, Melly bukan sekadar manajer baginya, tapi juga kakak perempuan. Jujur, Asyilla juga ingin memiliki kakak perempuan, tapi ia malah memiliki Algebra. Sial sekali!

🎬

Jepretan flash kamera menyilaukan mata Asyilla. Benar saja dugaannya, dirinya kini kian terkenal setelah skandal foto itu. Baru saja ia berjalan ke arah meja, semua kaki-kaki itu berdiri menyambutnya bersamaan dengan mata yang tak lepas dari dirinya.

Asyilla menghela napasnya setelah mendaratkan bokongnya. Mungkin hanya beberapa kalimat ia lontarkan, selebihnya ia hanya perlu menjawab.

SHOOT ON ME [END]Where stories live. Discover now