Scene 1 || Mendadak Famous

13.1K 681 10
                                    

Halo! Selamat siang! Okay, hari ini sudah dimulai untuk bagian satu, ya. Jangan lupa untuk memberikan support kepada author. Semoga cerita ini bisa selesai dengan segera sehingga cerita lain akan publis satu per satu. Terima kasih.

Selamat membaca, semua!

Selamat membaca, semua!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🎬🎬🎬

Diamond Real Estate
No. 25
Atmaja's Family.

Deburan ombak laut terdengar seperti alunan lagu yang menyapa indra pendengaran Asyilla. Gadis 24 tahun itu tengah berlibur di sebuah pulau privat guna melepas segala penatnya. Gadis dengan keseharian bekerja sebagai aktris sinetron stripping memanglah membuatnya letih, apalagi harus menjadi pemeran utama dalam pementasannya.

Kedua tangannya, ia rentangkan, membiarkan angin menusuk melewati dirinya. Tak luput satu buah kelapa muda guna membasahi kerongkongannya. Gadis yang sebenarnya lebih suka dipanggil Sisil— tetapi kebanyakan orang memilih untuk memanggilnya Syilla—menghela napasnya.

"Andai gue punya tempat-tempat asri semacam ini yang bisa gue kunjungi secara gratis," ucap gadis itu, setelahnya ia membaringkan dirinya di atas kain yang digelar di atas pasir putih.

Tak begitu lama menikmati suasana, Asyilla langsung saja membereskan barang-barangnya. Gadis itu sudah mulai kepanasan, kini ia ingin sekali kembali ke penginapan untuk berendam dengan air hangat di dalam jacuzzi. Apalagi ditambah dengan lilin aromatik, sungguh nikmat sekali rasanya.

Saat dirinya bersenandung dengan langkah kecilnya, tiba-tiba saja tubuhnya ditabrak dari arah depan, mengakibatkan dirinya ditimpai oleh orang itu. Asyilla melotot tajam ketika tahu jika yang menimpainya adalah seorang lelaki.

"Ups!" seru seorang gadis lain dengan kucing di tangannya yang berada di depan mereka. Sontak saja lelaki bernama Dion itu bangkit. Dion menawarkan tangannya untuk membantu Asyilla, pun Asyilla menerimanya. Selanjutnya, lelaki itu menatap tajam seorang gadis yang menyeruinya.

"Gara-gara lo, nih! Buang nggak kucingnya!" bentak Dion kepada adiknya, Sherly.

"Iya iya!" balas gadis remaja itu sembari menurunkan kucingnya dari gendongan.

"Lo nggak apa-apa?" tanya Dion kepada Asyilla yang tengah membersihkan pasir di celana belakangnya.

"Nggak apa-apa, cuma kaget aja," balas Asyilla diakhiri senyuman tipisnya.

"Gue minta maaf, ya. Gue nggak tahu, gue panik karena gue phobia sama kucing," jelas Dion.

"Santai aja, gue nggak masalah, kok," balas Asyilla.

SHOOT ON ME [END]Where stories live. Discover now