"Mendadak jadi pasutri" 11

13.6K 1.3K 92
                                    

☡jangan lupa Vote sebelum membaca☡

Belum direvisi kalau ada tutur kata yg kurang mohon dikomen biar Author perbaiki😥

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

"Bi.. sayang tungguin aku dong!" Damar berjalan menyusul Bira yg baru saja datang, dibelakang Saka hanya mendengus kesal kala Damar berjalan meninggalkannya.

"Hai.. Bi!" Sapa Damar pada Bira, namun gadis itu hanya diam seperti mengabaikan laki laki itu.

"Yaallah ginih amat ya dicuekin!"

Bira memutar bola mata nya malas, iya berjalan tanpa memperdulikan Damar yg tidak mau diam.

"Bi, aku punya tebak tebakan buat kamu. Malam apa yg indah?"

Bira tanpak acuh iya tetap berjalan dan mengabaikan Damar.

"Melamar kamu!" Lihat Damar sudah persis seperti orgil yg terus membuntuti Bira, akhirnya mereka pun sampai dikelas. Bira berjalan menuju kursi nya.

***

Bel istirahat sudah berbunyi Gabriella bersama ke-3 sahabat nya tengah berada dikantin mereka tengah menikmati makanan yg baru saja mereka pesan.

"Hai.. Bi!" Sapa Damar iya duduk tepat disamping Bira.

"Stop panggil gw Bi. Lo pikir gw babi apa segala dipanggil Bi!!" Ketus Bira.

Gabriella, Juliana, dan Mora menahan tawa mereka mendengar pertuturan Bira.

Damar mengaruk tengkuk nya yg tidak gatal.

"Ya kan Bi, berarti Bira bukan babi. Sensi banget sih sayang nya aku!" Damar mencolek pipi Bira membuat gadis itu melotot tajam kearah nya.

Belum sempat Bira ingin memukul Damar laki laki itu segera pergi dan bergabung ke gen nya.

"Lihat deh, kaya nya akhir akhir ini Aina kaya deket banget sama Baskara. Lo ga takut saingan sama dia kan La!" Ujar Juliana pada Gabriella.

Mereka menatap Aina yg tengah bergabung dimeja Baskara and the gen.

"Engga lah! Masih cantikan gw kemana mana!" Bira menepuk pundak Gabriella pelan.

"Ini nih yg gw suka sama lo, sombong nya sangat alami!" Ucap Bira.

"Tapi menurut aku emang masih cantik kan Ella sih, tapi kalau tentang akhlak Aina lebih baik dari pada Ella!" Jelas Mora gadis itu memang suka berbicara secara jujur.

"Lo kok malah ngomongin akhlak sih Mor, yg temen lo sebenar nya siapa sih tuh orang apa gw!" Gabriella menatap cemberut kearah Mora.

"Eh.. engga maksud ak--"

"Udah udah, maklumin aja emang bener juga kan omongan Mora!" Sela Juliana sontak saja Gabriella tidak terima.

"Enak aja, gw lebih baik kali dari cewe itu!" Bela Gabriella.

"Iya, kita tuh jangan menilai seseorang dari luar nya. Siapa tau diluar sanah tuh Aina sangar atau ga nakal gitu!"

"Maksud lo dia alim disekolah doang gitu?" Tanya Juliana dan diangguki oleh Bira.

"Engga juga kok, waktu itu aku pernah lihat Aina dipinggir jalan bareng anak anak gitu. Dia kaya bantuin anak anak itu buat jualan koran!" Kata Mora.

Mendadak jadi Pasutri [On Going]Where stories live. Discover now