"Mendadak jadi pasutri" 08

14.9K 1.4K 43
                                    

☡jangan lupa vote sebelum membaca☡

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

"Gratata tua ga papa asal ganteng orang nya, yg penting apa." Gabriella bersenandung ria sambil berjalan menelusuri kolidor sekolah, 5 menit yg lalu iya baru saja sampai disekolah oh ya soal berangkat dengan siapa Gabriella hari ini berangkat dengan adik nya itu.

Ya walau pun iya harus membujuk Al dengan rayuannya.

"Gratata tua ga papa asal ganteng orang nya, yg penting apa!" Gabriella menatap foto kim tehyung ditangannya, sambil terus berjalan sampai sampai iya tidak memperhatikan jalan.

Dan.

Bruukk

"Aduh.. maaf maaf!" Gabriella membantu seorang cowo yg terjatuh dengan buku yg berserakan dimana mana, Gabriella mengulurkan tangannya membantu cowo tersebut untuk bangun.

"Maaf ya, gw ga sengaja"

"Iya santai aja" ucap cowo itu.

Gabriella memunguti buku buku yg masih berserakan, mengumpulkannya dan menyerah kan nya pada cowo dihadapannya ini.

"Nih.." Gabriella menatap cowo didepan nya dengan mulut menganga, bagaimana tidak cowo dihadapannya adalah ketua osis yg sangat tampan itu.

Sangat impresif bukan.

"Helo.." Gabriella mengerjapkan matanya kala kakak kelas nya itu melambaikan tangan nya tepat didepan wajah Gabriella.

"Eh.. maaf maaf." Gabriella meringis malu duh bisa bisa nya dia malu maluin beginih. Mana didepan cogan lagi.

"Lain kali kalau jalan lihat lihat, jangan nunduk mulu!" Ujar kakak kelas nya itu.

Gabriella mengangguk.

Setelah mengucapkan kata itu cowo tersebut pun pergi dari hadapan Gabriella.

Gabriella memegang dada nya, ah perut nya memanas seperti ada kupu kupu terbang didalam sanah.

"Demi apa gw papasan sama kak Raga, OMG!" Gabriella berjalan menuju kelas nya dengan gembira.

***

"Demi apa sih tuing!"

"Damar!"

"Demi apa sih tuing!" Damar berjalan ke meja para cewe iya berlari sambil menyibak rambut teman cewe nya yg tergerai hingga mereka memekik kesal.

Inget rambut, bukan rok.

"Demi apa sih tuing!" Damar menarik rambut Mora yg dikuncir hingga membuat rambut gadis itu tergerai indah.

"Ihhhh.. Damar!!!" Teriak Mora kesal.

Pasal nya Damar merampas kuncir rambut nya, mau tak mau Mora pun mengejar Damar agar bisa mendapatkan kuncir rambut nya kembali.

"Ihhh.. siniin!" Mora terus mengejar Damar, namun Damar menghindar dari kejaran Mora.

Damar keluar dari kelas dan diikuti oleh Mora, bertepatan dengan itu Saka baru saja datang bersama Baskara. Dan hendak masuk kedalam kelas dan.

Brukk

Mora menubruk dada bidang Saka sedang kan Damar iya menubruk Baskara, Mora kaget karna dengan spontan Saka memegang pundak nya menahan gadis itu agar tak jatuh.

Mendadak jadi Pasutri [On Going]Where stories live. Discover now