25. Salah Paham?

150 24 1
                                    

Happy Reading. I hope like it.

Anyways, PRAY FOR NANGGALA 402🙏🏻sending our deepest condolences and prayers for all the crew of KRI Nanggala 402 and their families.

Jangan lupa vote and komen oke?

******

"Oh ini, yang katanya lagi diskusi osis?!"tanya Athala menatap tajam keduanya.

Rara kaget, kenapa Athala bisa di sini?

"Atha nga-pain di-di sini?"tanya Rara terbata.

Cowok itu, langsung menarik paksa tangan Rara keluar dari kafe itu. Rara sampai meringis kesakitan karena cekalan tangannya cukup kuat.

"Sakit, Atha."rintih Rara.

Athala memberhentikan langkahnya, matanya menatap manik Rara tajam. Athala melepaskan cekalannya, matanya masih menatap Rara dengan artian butuh penjelasan.

"Ra, kenapa lo nggak izin dulu sih sama gue?"tanya Athala.

Gaya bicara cowok itu berubah menjadi lo-gue, bukan aku-kamu lagi. Rara tau, Athala sedang marah sekaligus kecewa pada dirinya.

Rara menunduk takut."Maaf, tadi ponsel aku lowbat."

"Cuma itu doang? Kan bisa numpang nge-cash di mana kek! Jangan banyak alesan!"Athala menaikkan oktaf bicaranya membuat Rara tersentak.

"Aku..."

"Maksud ini apa?"Cowok itu menyodorkan ponselnya kearah Rara.

Rara membulatkan matanya, kenapa ada yang memotret dirinya pas lagi di tolong Vanza di depan ruang osis. Pose fotonya, seperti orang berpelukan.

"Atha..ini bukan seperti yang kamu pikirin. Aku--aku cuman--"

"Cuma apa? Cuma selingkuh gitu?"ujar Athala ketus sambil menatap Rara sinis.

"Atha...bukan gitu.."lirih Rara menahan tangis.

"Jangan nangis!Gue bilang jelasin ini apa Aurora!"

"Jangan bentak dia!"Athala menoleh ke sumber suara dan mendapati Vanza yang sedang menggulung lengan bajunya.

"Lo jangan ikut campur, bangsat! "umpat Athala kesal. Cowok itu melayangkan pukulan di rahang keras Vanza. Berkali-kali membuat Rara kesusahan memisahkan mereka berdua.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Vanza yang sedari tadi tak melawan, akhirnya membalas pukulan Athala. Cowok itu juga menendang betis Athala cukup keras membuatnya meringis kesakitan.

"Gue nggak akan ikut campur kalo yang lo bentak itu cewek yang gue sayang!"tegas Vanza sambil mengusap ujung bibirnya yang mengeluarkan sedikit darah.

Jadi selama ini? Vanza menyukainya? Rara menatap Vanza tak percaya.

Athala menatap tajam Vanza."Cewek yang lo sayang itu cewek gue, anjing! "

Bugh!

Pukulan terakhir yang di berikan Athalq mengenai perut Vanza membuat mulutnya mengeluarkan darah.

"Athala, udah!"lerai Rara memisahkan mereka berdua.

"Masih mau belain selingkuhan lo itu?"Athala tertawa mengejek.

Rara menggeleng."Nggak gitu, Atha. Bukan gitu!"

Aurora [END/BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang