15. Isi Perasaan

167 50 3
                                    


H A P P Y  R E A D I N G

*****

Pukul 18.00 WIB, Rara telah sampai di rumah. Saat memasuki rumah, Papanya sudah berkacak pinggang menatap Rara tajam.

"Bagus banget ya, pulang jam segini,"sindir Doni.

"Tadi Rara-,"ucapan Rara terpotong karena papanya menamparnya.

Plak!

"Dari mana aja kamu?!Mau jadi kamu, pulang jam segini hah?!Liat kakak kamu!Dia itu disiplin, Gak kaya kamu yang sukanya keluyuran!"bentak Doni.

"Tadi Rara ke rumah sakit jenguk temen, Puas?"jawab Rara langsung berlari menuju kamarnya meninggalkan papanya di ruang tamu yang merasa bersalah.

Rara merebahkan tubuhnya yang sangat lelah sambil menatap langit-langit kamar. Hari yang paling melelahkan menurutnya.Ia berdoa semoga Dara baik-baik saja. Lalu, Rara beranjak dari tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah mandi, Rara tak lupa menjalankan kewajibannya dan kembali merebahkan tubuhnya di kasur.

Ting!

Suara notifikasi dari ponselnya membuat Rara penasaran dan membukanya.

Juna
|Gue mau curhat

Syefira
Tinggal curhat aja|

Juna
|Di kafe aja,bentar lagi gue jemput

Read.

Rara pun bersiap-siap dengan memakai hoodie karena udara malam ini sangat dingin. Kemudian, ia menuruni tangga dan melihat papanya dan Leanne sedang tertawa bersama.

"Pah Rara izin keluar,"pamit Rara kepada Doni.

"Kemana lagi?!"tanya Doni.

"Ketemu Juna,"ujar Rara membuat Doni nengangguk. Leanne penasaran,siapa Juna?

"Hati-hati,"ujar Doni.

Rara meninggalkan keduanya dan keluar rumah melihat Juna di dalam mobil.

"Cepet masuk,"titah Juna di angguki Rara.

"Mau curhat apa sih Jun?"tanya Rara.

"Ntar aja pas di kafe, gue lagi nyetir tau,"jawab Juna fokus dengan setir mobilnya.

"Oke,"

Setelah sampai di kafe, Juna pun turun dari mobilnya dan membukakan pintu buat Rara.

"Silahkan princess,"ujar Juna.

"Alay ih,"ujar Rara di gandeng Juna memasuki kafe tersebut dan duduk di kursi yang telah di pesan sebelumnya.

"Ra.."panggil Juna.

"Apa sih?"tanya Rara.

"Cara nembak cewe gimana sih?"tanya Juna membuat Rara tertawa lepas.

"Udah punya gebetan lo?"tanya Rara membuat Juna mengangguk.

"Udah dong, namanya Thesa."ujar Juna membuat Rara melongo.

Aurora [END/BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang