23. Rumah Camer

140 28 1
                                    

Happy Reading💓

____________

Rara sesekali bernyanyi mengikuti alunan musik yang terdengar di telinganya. Ia tak suka kebisingan dan lebih memilih menyumpal telinganya dengan headset. Teman kelasnya sudah duduk di kursinya masing-masing tapi tidak dengan Melati. Kemana dia?

Rara menghampiri meja Dara dan Zoya yang tak jauh dari mejanya untuk menanyakan keberadaan Melati.

"Kalian liat Melati nggak?"tanya Rara yang masih memasang wajah datar.

Dara dan Zoya saling pandang kemudian menggeleng bersamaan."Gue nggak liat Ra,"ujar Dara.

Rara mengangguk sebagai balasan,lalu kembali duduk di kursinya dan mulai membaca buku materi untuk persiapan Ulangan Kenaikan Kelas nanti.

Selang beberapa menit,Melati datang dan langsung duduk di sebelah Rara tanpa mengucapkan sepatah kata apapun membuat batin Rara bertanya-bertanya.

"Mel,gue minta maaf,"ujar Rara menatap Melati serius.

Melati tersenyum."Gue maafin,"ucapnya dan mereka berdua berpelukan singkat.

Harus kalian ketahui,Melati hanya berpura-pura memaafkan Rara. Padahal,hatinya masih benci dan dendam yang begitu besar Rara,tapi dia bisa menyembunyikannya.

Rara masih fokus membaca bukunya,dan Melati sedang asik bermain ponsel menstalk akun instagram Athala. Tiba-tiba Anggi datang mengejutkan Rara.

"Lo ngapain di sini?"tanya Rara pelan agar Melati tak mendengarnya.

-Ada yang mau gue omongin-ujar Anggi.

Anggi mengkode Rara untuk keluar kelas dan Rara pun menyetujuinya.

"Mel,gue toilet dulu ya,"pamitnya kepada Melati dan di angguki Melati.

Rara berjalan mengikuti Anggi dari belakang menuju toilet.

"Lo mau ngomong apa sih?"tanya Rara.

-Lo lagi berantem sama Melati?-Tanya Anggi.

Rara menggeleng."Enggak,"

-Boong,gue tau lo boong kan?Coba deh cerita sama gue-

"Tadinya sih iya,tapi sekarang udah baikan,"

-Masalahnya apa sih?-tanya Anggi lagi.

"Lo tau Athala kan?"tanya Rara membuat Anggi mengangguk,"Gue dan Melati sama-sama mencintai Athala,"sambung Rara.

-Demi apa?Terus?-

"Dia udah nyuruh gue buat jauhin Athala,tapi gue malah jadian sama dia. Gue salah nggak sih?"

-Bentar bentar,yang kenal duluan sama Athala,lo apa Melati?-

"Gue,"

Anggi menepuk bahu Rara
-Artinya lo nggak salah,Ra.-ujarnya.

"Katanya lo mau ngomong sesuatu sama gue?"tagih Rara.

-Tadi,gue lihat Melati nangis di toilet. Kayaknya dia sedih banget deh tapi kaya campur marah gitu,terus dia bilang katanya mau ngehancurin elo-papar Anggi.

Rara terkejut dengan penuturan Anggi,ia sama sekali tak percaya dengan Anggi.

"Lo nggak boong'kan?"selidik Rara.

Anggi menggeleng
-Enggak Ra,gue nggak boong.-

Rara masih belum percaya. Nyatanya,Melati sudah memaafkan dirinya kan?Atau dia hanya pura-pura?Duh!Kok Rara jadi bingung gini sih!

Aurora [END/BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang