E

102 16 1
                                    

"Ada yang bisa jelasin gak sih?"

Lelaki itu bertanya, seolah belum mengerti dengan keadaan saat ini.

Tadi, Irin pingsan, berakhir mereka memanggil Ambulance dan membawanya ketempat praktek Doktar.

Orl, Kai, dan Nada lah yang ikut bersama Irin.

Tersisa Ors dirumah Nada, dengan teman Kai tentunya.

"Lo bisa jelasin gak Ors?" tanya Aldo pada Ors.

Ors mengangguk tegas, "Irin tuh sakit,"

"Terus?"

"Ah elah ni biji karet cerita setengah setengah, gak mampu gue," Nugi berujar sambil meringkuk disofa.

Ors mendelik tajam, "Denger dulu! Jadi gini, yang Ors tau Irin itu sakit. Sakit mental gitu, trauma. Nah trauma nya ini disebabkan percobaan pemerkosaan dan pelecehan sama Papa nya. Gila gak lo? Emang setan! Nah, kalian nyadar gak kalau selama ini Irin itu selalu pake Kauskaki kapanpun dan dimana pun?"

Nugi dan Aldo saling berhadapan, lalu Nugi memelototkan matanya terlebih dahulu.

"Anjir! Bener bener, gue liat pas dia nunjukin Chila itu, dia pake Kauskaki, padahal pake sendal."

Ors tersenyum tipis, "Gak cuma hari itu, setiap hari, setiap detik. Gak pernah lepas itu Kauskaki, dan kalian tau alesan kenapa dia kayak gitu?"

"Dia punya luka di pergelangan kaki. Tebel banget, berbekas. Bekasnya tebel, kayak daging terkoyak koyak tapi sembuh sendiri gitu. Dan kalian tau.. Itu luka karena diiket pake Kabel tie sama Papanya.."

"Gila anjing, bapak bangsat. Sumpah, kalo ada jasa santet gue mau kirim ke itu orang!"

"Gila banget, orang gila,"

Aldo dan Nugi hanya geleng geleng kepala saat mendengar itu.

Bahkan lelaki itu gak pantes disebut Papa.

"Aaaa laper," Ors berujar sambil bergeleyot manja pada Aldo.

Aldo yang sebenarnya jomblo dari Zigot kan jadi salting.

Aldo memelototkan matanya, "Apaan sih lo?!"

Tuhkan, akibat kaget yang keterlaluan, ia jadi membentak.

Padahal Ors tak bisa dibentak.

Ors mencebikan bibirnya, "Biasa aja sih!"

"Diliat liat, lo cocok juga sih," Nugi berujar sambil memakan Popcorn yang tadi dibelinya itu.

Ors dan Aldo sama sama menatap tajam kearah lelaki itu.

"Bukan tipe gue," Aldo berbicara sambil menyilangkan tangannya.

Ors memelotokan lagi matanya, "Sialan! Aldo pikir Ors mau sama Aldo?!!!!"

Ors teriak nyaring.

Aldo berjengit kaget, "Bayi lo tuh,"

Aldo berujar pada Nugi, "Sebenernya Ors cantik sih, imut gitu, tapi anak anak banget jir,"

Nugi memuji Ors yang sudah keluar dari Rumah itu.

"Semua cewek kayaknya lo bilang cantik,"

Nugi tersenyum lebar, "Nugi memang pencinta wanita, tapi ku bukan Irwansyah,"

"Diem jelek."

"ALDO SIALAN!!"

Setelah diteriaki seperti itu, Aldo berjalan keluar Mansion kepelimikan dari Reysafaz itu.

"Balik jir, lo mau nginep?" Aldo kembali menyembulkan kepalanya.

Nugi bersiap memakai celana Jeans nya karena tadi ia hanya memakai Boxer bergambar Star wars itu. Iya, dihadapan Ors pun seperti itu.

Hai, Ganteng!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang