F

129 15 0
                                    

"ORS MAU PAHANYA!!"

"Mana ada, Abang duluan yang ngambil,"

"Buat gue aja deh,"

Dengan tak sopannya, Orl mengambil Paha Ayam yang tersisa satu satunya itu.

Ors dan Kairo merasa harus menabok Orlin dengan Panci.

"Ih sebel deh," gumam Ors.

Orscha gini nih, jika dia marah, bukannya meronta ronta atau berteriak marah, ia justru malah menggumam, dan pasti ngambeknya itu fatal.

Orl yang tak tampak bersalah itu terus mengunyah daging dari Paha Ayam itu.

"Kakak kenapa gangalah sama Adek?" Kata Nay sambil menuangkan Susu ke gelas suaminya itu.

Orlin tersenyum polos, "Sekali kali dia yang ngalah. Memangnya kalau seorang Kakak itu wajib mengalah terus sama Adeknya ya Bun? Orl rasa enggak."

"Orl betul, coba kalau dia gangambil Paha Ayamnya, pasti Abang sama Adek udah ribut," Randy menanggapi.

Sebagai seorang Papa, tentu saja ia harus menjadi penengah dikeluarga kecilnya itu.

"Papa i love u," kata Orl sambil membentuk Finger Heart.

Nay menggeleng, Suaminya dan Anaknya Orlin, memang mempunyai pikiran yang matang.

Malah yang labil itu Kairo dan Ors, Kanaya juga tentunya.

"Kai berangkat," singkat Kai sambil memakai Topinya itu.

"Abang hari ini Ganteng, mau pamer ke Pacar yaaa????" Goda Nay sambil menaik turunkan alisnya.

Kai menggeleng sambil tersenyum geli, "Iya, nanti Kai kenalin ke Nda ya. Kai berangkat!"

Setelah mengecup ringan Pipi Bundanya itu, ia berlari tanpa menghadap belakang lagi.

Papanya bisa ngamuk jika ia bermesraan dengan Bundanya itu. Padahal Kairo juga kan hanya ingin dimanja.

"Nanti pulang sekolah, Abang kasih kucing sama kalian ya," bisik Randy kepada dua anak perempuannya.

Ors menggeleng tak terima, "Nanti si Tetot ditendang lagi, Pa. Ors kan kasian sama Tetot,"

"Kamu taro aja sama kandangnya sayang," kata Randy yang masih memanipulasi otak Putri cantiknya itu.

"Oke! Jangan lupa bayarannya Kelinci atau Ikan Cupang ya papaku sayang,"

Randy terkekeh gemas.

Bagaimana bisa siswi kelas 1 SMA itu masih terlihat menggemaskan?

"Iya sayang, udah berangkat sekolah sana,"

"NDAAAA!"

Nay yang sedang dikandang Tayo itu buru buru menghampiri Anaknya.

"Kenapa sayang? Mau berangkat?"

Orl dan Ors mengangguk.

"Aku berangkat ya Bundaaa, Papaa jangan lupa hadiahnya buat Ors!"

Cup

Cup

"LOVE U GUYS."

Orl yang sehabis mengecup pipi Bunda dan Papanya itu berlari kecil keluar rumah. Bisa bisa ia terlambat.

"Kamu ga kekantor A?"

Nay bertanya sambil meminum Susu fullcream nya itu.

"Nanti agak siangan, masih mau sama kamu,"

Nay mendelik malu malu, "Inget umur!"

"Anak anak ko udah pada gede ya sayang?" Randy bertanya sambil memandang gelas kosong didepannya.

Hai, Ganteng!Место, где живут истории. Откройте их для себя