45. TUSUKAN❕

393 25 2
                                    

45. Tusukan

⭐⭐⭐

"Ucapan sus scrofa jangan di dengar,"

~ Aries K.M

Brumm brummm

Deruman motor bersahutan di sore hari, banyak orang-orang yang melihat adegan mengendarai motor itu. Apalagi yang lebih menarik adalah jaket yang berlogo Alaksa.

"Alaksa lewat anjir. Harus buat video gue."

"Yang dibelakang siapa? Anggota baru ya?"

"Alaksa bertambah berarti intinya."

"Aries tetap nomor satu."

Bisikan itu tidak dapat di dengar oleh oknum yang dibicarakan, kecuali soal anggota baru itu.

"Kita sudah siap menyerbu markas!"

"Diterima."

"Kita akan menunggu aba-aba lu Chel,"

"Aba-aba nanti gue urus, kalian hanya waspada."

"Siap!"

Percakapan singkat itu akhirnya terputus, dan mereka lebih berfokus ke jalanan. Alaksa dan Antrax berada pada satu tujuan yang sama, tentu itu adalah hal yang jarang terjadi.

Apalagi biodata Antrax tidak dibuka.

Dini lo kemana? Jangan bilang lo maju sendiri bodoh. batin Tedy khawatir, kalau Dini maju untuk menghancurkan lawannya sendirian.

Dini kalau disuruh untuk menghancurkan lawannya dalam waktu lima menit bisa saja ia tumbangkan, tapi masalahnya orang itu yang bakal jadi masalah.

Tentu Dini adalah Ratu iblis di Antrax, ia membuat Antrax bukan semata-mata untuk pamer kehebatan atau geng tawuran. Tapi ia seperti ingin membuat dinding besar, untuk ada yang bisa menolongnya saat terjatuh. Orang yang bisa menolongnya tentu harus handal, tidak sembarang orang bisa menjadi inti Antrax.

Masuk ke cabang lainnya walau kecil tantangannya sudah setara medium, itu lah mengapa hanya sedikit orang yang bisa masuk ke Antrax.

"KITA SAMPAI!" teriak Alfio.

Semuanya menghentikan motor mereka, dan melihat sekitar agar tidak ada yang mencurigakan.

Michael memberikan aba-aba dengan bentuk tangannya.

Semuanya paham akan simbol tangan Michael, dan untungnya Antrax tidak menanyakan alasan kenapa Michael memimpin.

BRAK!

Pintu depan rusak karena tendangan Aegeus. Semua orang yang berada di dalam kaget, termasuk sosok yang sedang menghabisi seseorang.

"DINI?!" kaget Alaksa dan Antrax bersamaan.

Dini hanya menghela nafas, bagaimana bisa mereka ketemu disini? Sangat mengganggu.

"Lo diem disini, kalau gak mau kaki lo gue patahin." ancam Dini ke cowok yang sedang babak belur karena tonjokannya.

Dini mendekati Alaksa dan Antrax, tentu orang-orang langsung menyingkir dan memberikan jalan untuk Dini.

ALAKSA {END}Where stories live. Discover now