32. BASKET🏀

376 32 26
                                    

32. Basket🏀

⭐⭐⭐

"Lebih baik gue kena sial, daripada harus taruhan mengatas namakan orang yang gue sayang."

~ Michael R.A

Jinny sedang berjalan sambil membawa makanan yang di pesan Dini dan Karin.

Berat. Sangat, Jinny hampir kepeleset karena tidak memerhatikan daerah di bawahnya.

Tapi ada tangan yang membantu mengangkat semua makanan Jinny.

"Eh...?" Jinny kaget, tangan itu tiba-tiba menarik nampan yang ada di tangan Jinny.

"Satya! Bikin kaget aja." kesal Jinny.

Satya hanya menyunggingkan senyum manisnya, "Kalo kesusahan, minta tolong. Chat atau telfon 'kan bisa, kalau ini tumpah jadi mubazir." tandas Satya.

Jinny senang, Satya mendatangi dirinya saat sedang kesusahan.

Akh...! Pengen teriak, anggota Alaksa bantuin gue. Mampus! batin Jinny.

"Yo. Lama sekali, ngapain aja?" sambut Aegeus.

Satya langsung menaruh nampan itu di depan cewek-cewek. Jinny pun juga langsung duduk di sebelah George.

"Jinny, gue di sebelah George. Lo pinggir." Satya mendorong tubuh Jinny agar tidak menyentuh diri George.

Jinny tidak masalah dengan hal itu, dan menuruti apa kata Satya.

Sedangkan semua temannya menyunggingkan senyum aneh, tentu saja hal itu George tidak mengerti.

"Heh anjir. Kok Alaksa disini Rin?" tanya Jinny yang berada di depan hadapan Karin.

"Gue manggil Damien, yang datang malah mereka semua." balas Karin.

Dini langsung menatap Karin, Karin yang di tatap hanya menyengir dan Jinny yang belum mengerti hanya memasang wajah tanda tanya.

"Setan ini. Mau godain gue, dengan manggil Damien yang berarti Michael juga ikut." jelas Dini sambil meminum.

"Agh...," Dini mengerang, teh yang di pesan Jinny terlalu panas. Dan bodohnya Dini asal minum tanpa memerhatikan.

Michael langsung was-was, Michael langsung mengambil es teh milik Karin dan menaruh tepat di wajah Dini.

"Cepatnya." ucap Aegeus.

"Di banding lo, gak cepat makanya dia nikah ama yang lain." sarkas Michael.

Aegeus tersudut langsung, Michael selalu menyudutkannya.

"Hati-hati. Kalo mau minum itu tiup dulu, dan jangan cepat-cepat kalau minum. Liat dulu, jilat sebentar baru neguk." sifat cerewet Michael akhirnya keluar. Dini sampai-sampai harus kuat mendengar ocehan itu.

"Gue ngoceh panjang lebar karena gue peduli sama lo, gue khawatir ama lo, dan gue sayang sama lo." sambung Michael.

Semuanya menatap bahwa pasangan belum resmi ini terlalu manis, bagaimana bisa mereka membuat atmosfer semanis ini?

George yang tidak mengerti keadaan langsung menatap ke arah dua sejoli tadi. Sambil menatap tajam.

"Michael, lo sayang ama cewek? Bukannya cewek yang lo sayang lagi sakit?" ucapan polos itu keluar dengan mulus di mulut George.

ALAKSA {END}Where stories live. Discover now