Extra Part

1.7K 99 43
                                    

taeilmoonie
Vote sebelum baca!!!!





Jangan sider ya guys😽 happy reading~





Beberapa minggu berlalu, Saga sudah pulih dan sehat kembali. Dokter memperbolehkan ia pulang setelah hasil checkup sudah bagus semua.

Sekarang Saga sudah di rumahnya sendiri, Bian tak pernah jauh darinya, selalu merawatnya dengan sabar. Itulah yang Saga syukuri sampai saat ini. Masa lalu biarlah berlalu, ia sudah banyak belajar dari kesalahannya.

Saga tengah disuapi Bian makan, di ruang tamu. Mereka hanya berdua, anak-anak mereka kembali bersekolah.

"Sayang, aku bisa makan sendiri. Tangan aku nggak kenapa-napa loh" ucap Saga.

"Ish, berisik banget! Tinggal mangap doang, mangap nggak!"

Saga terkekeh lalu menerima suapan Bian sampai habis.

"Udah, sekarang kamu minum obatnya" ucap Bian seraya memberikan beberapa pil obat agar jaitan di dada Saga cepat mengering agar cepat pula mengangkat benang jaitan tersebut.

"Tapi aku udah nggak kenap-" Saga menelan ludah kasar saat tatapan mata tajam Bian terarah padanya dan buru-buru mengambil obat itu dan langsung menelan nya semuanya dibantu air.

Bian tersenyum lalu menepuk pucuk kepala Saga.

"Anak pinter" ucap Bian seraya bangkit untuk menaruh piring dan gelas di dapur.

Saga hanya bisa mendengus kesal.

•••

Tinggal beberapa hari lagi kelulusan akan tiba, mereka sudah melakukan ujian dan tinggal menunggu hasilnya.

Sekolah mereka mengadakan event setiap tahunnya. Banyak bazar dan penampilan bagus.

Seperti Deon yang wajahnya sudah tidak karuan karena sejak 1 jam yang lalu Viola menariknya keluar dari tempat persembunyiannya di toilet pria. Dan diajak kesana-kemari membuat Deon ingin menangis.

Gladys sedang duduk dipinggir lapangan basket outdoor bersama Janu, Agam, Alden dan banyak murid lainnya untuk menyaksikan perlombaan basket antar kelas.

Daffin dan Gyn disana mewakili kelasnya. Gladys berdecak malas karena banyak siswi yang menatap kagum kekasihnya dan tak segan-segan menyemangati Daffin tanpa memperdulikan dirinya yang notabene nya adalah kekasih Daffin.

Tanpa mau kalah dan menunjukkan siapa dirinya, Gladys ikut berteriak.

"AYO DAFFIN CETAK POIN LAGI!!!" pekik Gladys heboh. Membuat Daffin menoleh padanya dan tersenyum tampan.

Tapi lagi-lagi ia kesal bukan main kala siswi-siswi disekitarnya malah semakin teriak, padahal dia yang disenyumin.

Tak jauh beda dengan mereka, Summer dan Clay berjalan berdua diiringi tatapan iri murid-murid lainnya.

Hingga langkah mereka berdua terhenti. Kenan berdiri dihadapan mereka. Summer tersenyum menyapa Kenan.

"Hai, Kenan"

Kenan tersenyum lalu berdiri mendekat.

"Selamat, gua denger kalian udah jadian" ucap Kenan lalu mengulurkan tangannya pada Clay.

Clay dengan datar menjabat tangan Kenan sebentar lalu dilepas. Seperti yang kalian duga, Kenan benar-benar sudah ikhlas melepaskan Summer.

Ia akan berusaha melupakan perasaannya pada Summer dan menemukan cintanya yang lain.

Percayalah, Kenan bahagia tanpa ada rasa sakit sama sekali. Ia benar-benar sudah ikhlas.

"Summer, aku pamit ya" ucap Kenan pada Summer.

MCW 2 ✔ (END)Where stories live. Discover now