Bagan Tigapuluh : Cintanya segitiga

746 82 16
                                    

taeilmoonie
Vote sebelum baca!!!




Jangan sider and Happy reading~




Tepat pukul 15 sore, Kenan sampai di rumah Summer. Sehabis membuang waktunya untuk Luci, ia langsung kesini untuk memastikan Summer sampai di rumah dengan selamat.

Ia juga sedikit khawatir kala tidak dapat menghubungi Summer. Apa gadisnya itu marah padanya karena tidak diantar pulang?

Tingnong.

Beberapa saat kemudian, pintu terbuka. Seorang maid membungkuk sopan dan tersenyum.

"Summer udah sampe rumah belum?" tanya Kenan to the point.

Maid itu menggelengkan kepalanya.

"Non Summer belum pulang, den Kenan" ucap maid itu membuat Kenan panik.

Ia yang panik itu berbalik menuju mobilnya untuk mencari Summer. Tapi tiba-tiba ia berhenti kala sebuah motor masuk ke dalam pekarangan rumah Summer, dan ia dapat melihat Summer bersama pemuda.

Kenan meremas jemarinya. Kemudian menghampiri mereka, Kenan dengan cepat membantu Summer turun dan membuka helm yang gadis itu pakai.

Kemudian dengan kasar ia melempar helm itu pada Clay, ya ia tau itu Clay.

"Kenan" cicit Summer saat Kenan melempar helm itu, ia tidak mau ada kekerasan.

Kenan menatap tajam Clay dengan tangan mengepal.

"Udah berapa kali gua bilang jauhin Summer brengsek!"

"Kenan, jangan berantem" cicit pelan Summer.

Sedangkan Clay malas menanggapi Kenan, ia pun dengan sengaja menarik gasnya main-main sebelum akhirnya pergi dari sana.

Kenan menatap Summer dan menangkup kedua pipi Summer.

"Kamu nggak papa kan? Nggak ada yang luka?" tanya Kenan khawatir.

Summer tersenyum dan mengangguk lucu, membuat Kenan menghela napas pelan. Ia tidak bisa marah dengan Summer sama sekali.

"Lain kali hubungin aku kalo mau kemana-mana, jangan buat aku khawatir ok?"

Summer mengangguk patuh.

"Yauda kamu masuk sana, salam aja sama tante Bian. Aku langsung pulang ya"

Summer mengangguk lagi.

"Hati-hati dijalan, Kenan"

Kenan mengangguk lalu mengecup pucuk kepala Summer membuat Summer terdiam kaku. Kenan terkekeh lucu lalu mengusak rambut Summer sebelum ia masuk kedalam mobilnya.

"Aku pulang ya"

Summer mengangguk kaku, dan Kenan pun melajukan mobilnya meninggalkan rumah Summer.

Tepat setelah Kenan pergi, Daffin pulang dengan mobilnya. Kemudian berhenti tak jauh dari Summer berdiri. Dan keluar dari mobilnya.

Daffin tidak sendiri, ia bersama Gyn. Summer tau Gyn, karena waktu kecil mereka juga bermain bersama.

"Gyn!" pekik Summer, ia benar-benar jarang sekali melihat pemuda tinggi itu.

Gyn yang menenteng tasnya pun tersenyum. Summer berlarian berhamburan ke pelukan Gyn.

"Kenapa jarang kesini" rengek Summer.

"Maaf, kak Summer. Abisnya kemarin-kemarin aku sibuk, hehe"

Daffin memutar bola matanya malas. Apanya yang sibuk? Kerjaan nya cuma nongkrong dan balapan liar doang.

Daffin berjalan masuk kedalam rumah. Gyn dan Summer menyusul masuk sambil mengobrol ringan.

MCW 2 ✔ (END)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant