30. Tunangan [revisi]✔️

710 50 2
                                    

Happy reading❣️

Segala barang di kamarnya di banting dan berserakan, vas bunga yang pecah, berbagai make up juga berserakan dilantai, kaca lemari yang pecah oleh hantaman vas bunga dan ranjang yang terlihat amburadul.
Nafasnya terengah karena kemarahan yang begitu memuncak, ia sangat marah dan tak terima.

"Arrrghh. Sialan berani-beraninya dia rebut Kenzie dari gueee! Dan buat gue jadi kek gini! GUA GA TERIMA, GA TERIMA SEMUA INI. TUNGGU PEMBALASAN GUEEE!"

"RANA GUE BENCI SAMA LO, SAMA KELUARGA LO SIALAAAN!" teriaknya murka dari dalam kamar membuat penjaga rumah dan keluarganya tersentak kaget. Hal tersebut sudah biasa dilakukan oleh nona mudanya di sana, entaah ketika moodnya sedang buruk atau marah.

.....

Acara itu berlangsung dengan lancar di mana pertunangan dihadiri oleh kerabat dekat dan keluarga jauh beserta sahabat saja.

Rana dan Kenzie telah bertukar cincin, menandakan bahwa hubungan ini sudah menginjak ke serius. Menandakan bahwa perasaan masing-masing telah terikat dan akan menjadi sebuah puncak kebahagiaan dan keridhaan Tuhan di pelaminan nanti.

Raut bahagia terpancar dikeduanya.
Keluarga kedua belah pihak juga terlihat bahagia. Jangan lupa sahabat Rana dan Kenzie saling menggoda.

"Cie-cie  yang udah tunangaan. Yang dari tadi sentum-senyum terus. Bakalan gue susul deh sama Pangeran gue. Iya ga?"  ucap Lexa yang sembari ngevlog di instragramnya.

"Jangan ngimpi ketinggian, jatuh nyungsep baru tahu rasa lo!" ucap Pangeran dengan nada dingin dan datar seperti andalannya bukannya membuat Lexa sakit malah makin kepedean karena merasa dikhawatirin.

Rana dan Kenzie ketawa, " Moga langsung menyusul langsung nikah ya nyusulnya. Semangat naklukin prince ice!" ucap Rana membuat Lexa senang sedangkan Pangeran kesal dengan sepupunya itu.

Acara  berlanjut dengan makan bersama, di sebuah gedung yang sudah di pesan untuk merayakan semua ini.  Di hari bahagia itu di belahan lain terdapat gadis yang sedang menangis bersedih karena merasa menyesal.

....

Di tempat kost yang tak seberapa luas, Nala menangis dengan tersedu melihat Kenzie bertunangan. Hatinya merasa sakit penuh dengan penyesalan, andai ia bisa kembali, bisa mempertahankan Kenzie pria yang dicintainya. Namun, kesempatan itu sudah hilang apalagi setelah ia menyakiti pria itu. Kini, yang bisa menjadi alasannya untuk kuat adalah ayahnya yang tengah di rawat di rumah sakit. Andai, ayah tidak sakit ia pasti tidak akan mengalami semua ini.

Pria tak jauh darinya tersenyum puas, akhirnya Kenzie benar-benar menjauh dari Nala. Ia bisa memiliki Nala sepenuhnya. Romi pun akhirnya mematikan ponsel yang menampilkan vlog di pertunangan Rana yang sedang viral di kampus yang menjadi perbimbacangan netizen.

"Nala. Lo selamanya hanya milik gue. Dan gue ga bakal biarin lo lepas dari gue. Karena gue sangat mencintai lo. Sekarang lo boleh nangis tapi tidak untuk besok lagi. Nikmatin semua ini, dan sesudahnya jangan harap lo bisa nangis lagi apalagi nangisin dia!" ucapnya lembut namun terselip penekanan disetiap kata-katanya. Ia mencium puncak kepala Nala dan setelahnya pergi meninggalkan Nala di kamar kost.

Nala langsung melempar bantal ke arah pintu setelah kepergiannya. "Brengsek!"

....

Di kampus kabar pertunangan Rana dan kenzie menjadi buah bibir. Namun, tersangka yang menjadi tokoh utama dalam gosip hanya diam dan tak menggubris sleain wajah bahagia yang tak bisa disembunyikan.

Beberapa teman sekelas memberikan selamat kepada Rana setelah berbaikan dan mendengar pengklarifikasian si Presma yang terkenal datar, dan irit bicara itu.

Rana membalas ucapan mereka dengan tulus, karena ia tidak menyimpan dendam. Toh, ia juga tidak terlalu peduli karena mereka bukan teman akrabnya.

Sekarang seperti biasa mereka makan di kantin kampus karena malas keluar. Sering kali Silvi ikut bergabung apalagi sudah menjadi pacar Alex, mereka pun merasa bahagia.

"Ih, gue sebel deh di sini cuma gue yang jomblo. Abang dah punya pacar, Rana udah tunangan. Lah, gimana kabar gue yang ga dapet lampu hijau." ucapnya memelas.

"Haha. Lo ga tau aja kalo dia itu gengsinya gede. Makanya lo makin susah ngejar dia. Yang sabar ya Beb. Gue doain moga cinta lo berbalas baik deh." ucap Rana sembari merangkul Lexa yang memelas.

"Kenapa lo ga cari yang lain aja sih, Lex?" tanya Silvi.

"Hati gue udah nyangkut ke dia. Susah nyari yang lain." balasnya.

"Gue kenalin deh, temen baru gue anak kedokteran. Siapa tahu lo cocok kalo lo udah capek ngejar Pangeran." ucap Rana.

"Thanks. Tapi gue ga bakal menyerah dong. Mana mungkin Lexa nyerah segampang itu." ucapnya semangat.

" Ini nih, baru sahabat kita."

" Lo ga jalan gitu sama Kenzie? Kan masih anget banget tunangannya biasanya juga langsung pada jalan gitu." tanya Alex. Rana menggeleng.

"Engga. Dia lagi sibuk soalnya karena ia ikut PKM, dan bentar lagi penelitian. Gue sih dukung-dukung aja selama sibuk membangun masa depan bangsa ini." jawab Rana retoris membuat tepukan dari Lexa dan Alex.

"Gaya lo. Membangun masa depan bangsa." ucap mereka dengan menampilkan wajah mau muntah.

Dan seketika tawa mereka pun pecah menertawakan keanehan mereka. Silvi merasakan yang benar-benar kawan dengan kebersamaan mereka.

"Udah ah, pipi gue kebas. Nanti gue makin manis." ucap Rana mendapat toyoran dikepalanya. Tentu saja ia langsung membalas dengan memiting kepala Lexa membuat sang empu meminta ampun.

"Mamam nih ketek gue yang wangi!"
Ucap Rana.

"Ih bau busuk!"

Semoga suka jan lupa ⭐ dan 📥 1 ya..

Follow juga akun author yaa...
lainue_nue15
Dan juga ig author
@dere_kile

#challengemenulis3bulan

#salamjabo_writtingmarathon
@redaksisalam_ped

KaTing  (Proses Terbit)Where stories live. Discover now