19. Trauma 1 [revisi] ✔️

931 87 3
                                    

Happy reading💕

Grub kelas kini ramai, pasalnya pemberitahuannya mendadak. Sang dosen ada acara perwakilan seminar dari kampus yang akhirnya matkul olahraga akan digabung dengan anak Semester 5 yang tak lain angkatannya Kak Kenzie.

Para mahasiswi pun pada bersorak senang pasalnya mereka bisa melihat dekat Presmanya anak ekonomi. Kecuali Rana. Ia sangat benci kolam karena menakutkan.

Akhirnya kelas Olahraga pun dilempar ke Pak Dono, karena Pak Endro sedang ada kegiatan.

....

Sesampainya di kolam renang milik kampus, mereka bersiap-siap dan mengantre untuk berganti baju.
Di sana ada Kenzie, Wahyu, Bimo, Akbar dll.

Silvi, Syifa, dan Siska pun ada, mereka duduk berjauhan lantaran Syifa, dan Siska telah mengetahui Silvi yang tak sesuai dengan mereka berdua. Mereka meninggalkan sahabatnya disaat terpuruk.

Tak jauh dari mereka duduk Rima dan kawannya yang perempuan sedang bergosip dan memandang Rana tidak suka dengan pandangan tajamnya.

Rana sendiri pun memasang wajah tak peduli, Rima semakin kesal ketika melihat Kenzie memerhatikan Rana dari jauh.

"Kak Silvi! Sini gabung aja sama kita daripada sama mereka." teriak Rana dari ujung di bawah pohon mangga.

Alex bergabung dengan temannya yang cowok, Rana sadar bahwa Alex sedikit curi-curi pandang ke Silvi. Entahlah Rana terlalu peka atau apa dengan sahabatnya saru itu.

"Lex, keknya abang lo sedang jatuh cinta deh." bisik Rana ditelinga Lexa.

"Hah? Masa sih?" ucapnya tak percaya.

"Tunggu aja, nanti lo bakalan tahu sendiri." balas Rana.
Lexa pun semakin bingung emang siapa yang disukai abangnya? Kok dia ga tahu. Pikirnya.

Silvi pun mendekat, dan tersenyum pada Rana dan Lexa. "Tanang aja, Kak. Masih ada kita kalo temen lo itu menjauh. " ucap Lexa.

"Ih cocok ya perebut pacar orang berteman sama cewek murahan dan ga bener. Emang sih sampah cocok berteman dengan sampah." ujar Siska menyindir Rana, Lexa dan Silvi.

"Eh mahasiswa ko bac*tnya kaya ga punya etika ga disekolahin tuh ya mulutnya." Balas Lexa, Rana pun tersenyum puas sembari memberikan jempolnya.

"Terbaaiik!" ujarnya mengikuti gaya serial Boboiboy.

"Betul, betul, betul. Gue gitu loh." sombongnya yang membuat Rana dan Silvi tertawa kecil. Alex pun ikut tertawa yang mendengar balasan dari kembarannya itu.

Kenzie hanya diam memerhatikan dari jauh Rana yang tertawa, ia kesal dan marah mendengar gosip itu semakin membara. Padahal ia sudah mengklarifikasi kalau ia tak punya hubungan dengan Rana. Juga penyebab mereka putus tak ada sangkut pautnya. Tapi ia tak bisa menghentikan gosip yang beredar tersebut.

Rima yang berada di dekat Kenzie merasa semakin tak senang. Ia cemburu. Padahal ia yang menyukai Kenzie tapi kenapa Rana yang diperhatikan oleh pujaannya itu?

Akbar melirik Rima yang wajahnya memerah entah memikirkan apa, atau ia sedang menahan boker? "Lo kenapa Rim, Ealah lo kek nahan boker gitu sambil menatap Rana? Ada masalah lo sama dia?" tanyanya.

KaTing  (Proses Terbit)Where stories live. Discover now