33. Baikan [revisi]✔️

608 48 6
                                    

Happy reading

Malam yang kelam menampakkan diri tanpa bintang menggantung di langit sana. Sesunyi itu berbeda dengan suasan hati Kenzie yang telah gelisah memikirkan Rana. Belum beberapa saat ia sudah merindukannya. Ingin sekali ia langsung berlari ke rumah Rana, namun masih ragu karena kado untuk minta maafnya belum sampai.

Di rumah Akbar yang terlihat ramai oleh perbincangan Wahyu, Akbar dan Bimo. Sedang Kenzie terlihat diam sedari tadi.

"Lo kenapa sih Ken? Dari tadi diam, ngaamun mulu?" tanya Akbar.

Wahyu juga bertanya mengikuti Akbar menggunakan ciri khas Rana untuk menggoda Kenzie. "Ziezie kenapa?" setelahnya ia terkekeh geli sendiri.

Kenzie mengusap wajahnya kasar, dan mengacak rambutnya frustasi memikirknnya. Entahlah semua terasa rumit baginya.

Kenziepun mengeluarkan ponsel milik Rana yang telah hancur. Membuat mereka tercengang. "Rana marah sama gue karena melihat gue sedang bersama Nala. Waktu itu gue ga sengaja lihat Nala ingin menabrakkan diri karena itu gue nenangin Nala. Tapi sayangnya Rana melihat itu dan dia marah." jelasnya.

Akbar tertawa kecil. "Lo tuh pandai masalah akademik dan oraganisasi, tapi bego masalah percintaan. Ya pantas dia marah atau bisa dikatakan cemburu melihat tunangannya pergi sama cewek lain. Gimana sih lo?" ujar Akbar mulai mengeluarkan ceramahnya karena dari mereka berempat Akbarlah yang memiliki banyak pengalaman dengan cewek. Karena playboy.

"Cemburu? Benarkah dia cemburu?" tanya Kenzie linglung belum paham.

"Iya cemburu dan marah apalagi sampe banting hp begitu. Emangnya lo ngomong apa sih sampe Rana semarah itu. Ga mungkin dia sampe banting hp kalo hanya cemburu doang?" tanya Wahyu.

"Waktu Rana telpon tanyain gue di mana sama siapa, dia ajak makan siang namun gue tolak dan terpaksa bohong karena sedang nenangin Nala yang masih syok." jawab Kenzie dengan polos.

"Poor Kenzie. Gimana ga marah kalo lo sendiri pake bohong segala! Hahahaha." ucap Bimo sambil tertawa ngakak, pasalnya Kenzie terlihat lucu saat sedang frustasi karena cewek begini.

"Duh dedek gemes gue nyeremin kalo sedang marah begini. Hp mahal aja dibanting, apalagi gue yang ga ada apa-apanya otomatis banting bolak-balik." ucap Wahyu.

"Sekarang lo minta maaflah ke Rana jelasin semua itu. Syukur deh kalo dia ga gampar lo dan mau percaya. Gini ya bro gue kasih saran jangan bohong tentang apapun itu deh, apalagi lo udah serius sama Rana. Cewek kalo udah ga percaya sama cowok dan terluka sekali, pasti bakalan mandang cowok itu sama di dunia ini. Sama sama Brengsek walaupun tidak semua cowok itu brengsek. " nasihatnya sambil terkekeh mengingat dia adalah orang yang sepertia ia bicarakan.

Akhirnya Kenzie memutuskan pamit dan menuju rumah Rana sembari membawa ponsel baru buat Rana.

.....

Kenzie memencet bel rumah membuat Kana keluar menghampiri untuk membukakan pintu. Kenzie terlihat masih berantakan wajahnya kusut dan rambutnya sudah tak berbentuk membuat Kana yang melihatnya mengkerutkanndahi heran.

"Rana ada di rumah Bang? Gue mau ketemu sama dia." tanya Kenzie.

Kana mengangguk, "Lo lagi ada masalah?" tanya Kana. Kenzi membalas dengan senyum kecil penuh dengan frustasi. "Cuma salah paham dikit aja Bang." balasnya.

"Rana ada di kamar sedang tidur. Lo masuk aja gih." ujar Kana. Kenzie pun masuk dan langsung menuju kamar Rana.

Terlihat dari pintu Rana tengah tertidur pulas di ranjangnya sembari memeluk Mr. B, boneka beruang hadiah darinya ketika Rana berulang tahun.

Kenzie melangkahkan kakinya dan duduk di samping ranjang sambil mengelus pelan Kepala Rana, dan menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah damai Rana yang terlelap.

"Maafin gue Yang, gue ga maksud bohong sama lo. Tapi keadaan yang maksa buat gue ga berbicara terus terang. Gue udah ga ada hubungan apa-apa sama Nala. Cuma lo yng ada di hati gue, Ran. Jadi jangan salah paham lagi ya, maafin gue." ucapnya pelan sembari mencium kening Rana.

"Selamat tidur, bobok yang nyenyak ya gue  pulang dulu. Besok gue jemput. Gue taruh hadiahnya di nakas buat kamu." ujarnya lalu bangkit untuk keluar dari kamar.

Rana menggeliat dan tak lama matanya terbuka, ia mendengar semua perkataan yang Kenzie ucapin. Mau bangun tapi gengsi,  sebenarnya kalau sudah nyenyak ia akan susah bangun tapi entahlah usapan lembut dikepalanya dengan ajaib membangunkannya.

Rana pun bangkit duduk, dan mengambil box kecil di nakasnya dan membukanya. Terdapat memo nertuliskan 'Maaf ya sayang. Ini buat ganti ponsel kamu. Suka deh melihat kamu cemburu. Tapi jangan ngeri-ngeri banget ya.
Love you😘
-Ziezie'

Senyum bahagia tak bisa Rana tahan, ia pun menghentakkan kakinya diranjang saking gemasnya langsung saja ia merebahkan dirinya lagi. Dan memeluk Mr. B.

"Mr. B, sejak kapan Papa Ziezie jadi romantis gini?"

"Bagaimana Rana sudah bangun?" tanya Kana, Kenzie menggeleng dan membiarkan Rana terus tidur. Karena ia tahu pasti Rana sedang lelah.

"Masih tidur Bang, biarin saja Rana tidur dulu. Kayaknya dia kelihatan lelah tadi." ucapnya mendapat anggukan dari Kana.

"Ya udah. Gabung dulu yuk makan malem bersama." ajak Kana sembari menepuk bahunya. Kenzie mengikuti Kana ke meja makan yang di sana sudah ada Papa Morgan dan Mama Lauren.

Akhirnya mereka pun menikmati makan malam dengan khidmat.

.....

Jangan lupa ⭐ dan 📥nya.

Follow akun author ya lainue_nue15

Dan ig author
Dere_Kile

#Salamjabodetabek
#WrittingMarathon3bulan
#Menulismaraton3bulan
redaksisalam_ped

KaTing  (Proses Terbit)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora