29. Apakah Ini Kenzie? [revisi]✔️

719 55 0
                                    

Happy reading

Rana masih tak percaya dengan apa yang terjadi seminggu yang lalu, ia masih sedikit bingung namun merasa bahagia. Yang ia tahu, ia merasa nyaman dan sayang dengan Kenzie hatinya selalu menghangat ketika mendapat perhatian kecil darinya. Apalagi ketika didekatnya jantung bertingkah abnormal, membuat ia takut terkena serangan jantung mendadak.

Seperti saat ini mendapatakn pesan darinya saja sudah membuatnya bahagia. Entah mengapa, ia merasa menjadi bucin sekarang.

Zieziee♥♡

Lo dah makan?

Kana
Belum, lagi males makan. Lagi ga selera.

Ziezie♥♡
Ya udah sekarang gue jemput kita makan bareng.

Kana
Bukannya lo ada rapat BEM ya habis ini. Kok malah mau jemput?

Ziezie♥♡
Itu nanti pukul 11.00 sekarang masih pukul 10.15. Gue jemput sekarang tunggu di rumah.

Kana
Oke baby. Hati hati dijalan. Nanti ke tempat biasa ya ayam goreng!♥

Ziezie♥♡
Siap sayang😘

Balasan Kenzie menggunakan emot cium membuatnya salah tingkah. Ia menunggu di rumah menunggu jemputan Kenzie sekalian nanti pukul 11. 20 ia ada kelas siang. Sedari tadi pagi Rana di rumah karena tidak ada kelas pagi. Tak lama terdengar klakson mobil yang berbunyi. Kemudian ia pamit kepada Mami, ingin makan siang bersama Kenzie sekalian ke kampus. Setelah salaman ia keluar mendapati Kenzie dengan penampilannya yang biasa menggunakan baju Pdh organisasi BEM berwarna hijau tua. Namun, kali ini dengan senyum yang tersungging diwajahnya membuat Rana melebarkan senyumnya.

"Sudah siap?" tanya Kemzie. Rana mengangguk.

"Udah pamit sama Mami kan?" tanya Kenzie. "Udah dong. Dari tadi malahan Mami yang nyuruh cepat-cepat pergi. Masa aku dibilang membosankan. Bikin enek pemandangan coba." adunya pada Kenzie membuat Kenzie tertawa sembari mengacak rambut Rana membuat Rana semakin cemberut kesal. Udah cantik gini kok malah diberantakin sih?!

Di McD tempat favorit Rana makan. Ia memesan makanan kesukaannya begitu pula dengan Kenzie. Kenzie menyisihkan kulit ayam krispie ke mangkuk Rana membuat Rana semakin meelbarkan senyumnya.

"Makasih Kenzie!" ucapnya. Kenzie terkekeh melihat Rana bahagia apalagi tersenyum karenanya membuat Kenzie merasa berharga dan dicintai. Begitu pun dia perasaan dihatinya tak dapat dibohongi lagi ia semakin mencintai gadis di depannya. Gadis yang bahagia karena dikasih kulit ayam kesukaannya. Berbeda dengan cewek di luar sana. Kesederhanaan Rana membuatnya semakin menyerahkan segala perasaannya.

Makanan kini telah tandas mereka menikmati es krim sebagai penutup makan siang sederhana tersebut. Rana menatap tegas Kenzie membuat Kenzie bertanya.

"Ada apa?" tanya Kenzie yang melihat tatapan tegas Rana. Kenzie sudah mengetahui masa lalu Rana, yang membuatnya trauma bahkan masa lalu ketika SMA yang terbilang tidak mudah untuk dilalui dari Rana sendiri.

"Ziezie. Aku mau menegaskan sekali lagi sebelum kita masuk ke jenjang serius. Aku ga suka apapun itu yang bernama perselingkuhan, entah sengaja tidak sengaja. Aku tidak pernah bermain-main dengan kata-kataku. Jika kamu selingkuh, sungguh aku tidak akan bisa menerimamu lagi dengan alasan apapun itu." ucap Rana tegas sembari menatap mata hitam yang menenggelamkan pada keterpesonaan.

Kenzie menggenggam tangan Rana yang ada di meja. "Gue ga akan selingkuh Ran. Karena lo tahu, hati gue udah milik lo sepenuhnya. Jadi jangan berikiran seperti itu dan jangan pernah tinggalin gue. Gue ga bisa lo jauh dari gue, Ran." ucapnya membuat Rana tersenyum.

"Aku percaya kamu, sejak aku nerima kamu." balasnya.

"Udah ah malah jadi melankolis begini kan? Kita ke kampus ya? Bentar lagi pukul 11.00 nih." ucapnya Rana mengangguk dan menggandeng tangan Kenzie keluar dari sana.

Di dalam mobil yang kini tengah berjalan menuju kampus ditemani dengan radio yang berputar mengisi suasana mobil menjadi ramai.

"Ziezie. Aslinya gue heran deh. Ini beneran lo kan bukan Kenzie yang lain?" tanya Rana.

Kenzie mengernyitkan dahi bingung dengan pertanyaan Rana. Menjadi semakin bingung, ketika mendengar pertanyaan 'Ini beneran Kenzie yang gue kenalkan?' membuatnya menatap Rana tak mengerti.

Di lampu merah yang masih menyala, akhirnya Kenzie menatap Rana, " Kok lo jadi manis-manis gulali sih setelah kita pacaran. Padahalkan nih ye dulu aja seringnya kesel, marah-marah kagak jelas. Keknya gue salah punya pacar deh, pacar gue tuh nyebelin lahir batin, sumpah!" ucap Rana.

Kenzie yang mengertipun, seketika tawanya pecah. 'Ada-ada saja' pikirnya. "Ini beneran gue, tahu. Seorang Kenzie ketika bersama keluarga, ketika bersama kekasihnya." jawabnya lalu melajukan mobil ke tempat tujuan setelah lampu hijau menyala.

"Kenzie lo harus tetep dingin lo kalo di depan orang lain. Awas kalo gancen main kedip-kedip mata kaya Akbar sama Wahyu. Gue colok nih?" ucap Rana.

"Cemburu nih ye. Iya deh yang ga mau pacarnya makin nambah fansnya." godanya membuat Rana mencebik kesal.

Ini beneran Kenzie si pria cool seperti kulkas itu kan? Ini beneran Kenzie kan? Kok malah jadi cerewet gini?
Apa Kenzie ketuker?

.....

Di kelas yang masih kosong menunggu dosen yang terlambat karena sebuah urusan. Alex dan Lexa masih saja menggodanya yang telah menjadi pacar Kenzie.

"Cie cie yang udah ga jomblo lagi." goda Alex membuat Rana kesal. Lexa semakin memanasi, "Cie-cie yang dianter-jemput kek penumpang go-car. Makin hari makin cerah aja nih, makin jadi bucin." godanya.

"Iri bilang Bos!" ucap Rana kesal.

"Nih, urus tuh lo ama si Prince. Harus lebih banyak usaha ngadepin nyinyiran pedasnya." ucap Rana membuat Lexa menjadi kesal sendiri.

"Lo makin hari kok jadi makin ngeselin!"  ujarnya ngambek.

"Derita lo!" ucap Alex membuat Lexa makin kesal.

.

.

.

.

.

Semoga suka jan lupa ⭐ dan 📥 1 ya..

Follow juga akun author yaa...
lainue_nue15
Dan juga ig author
@dere_kile

#challengemenulis3bulan

#salamjabo_writtingmarathon
@redaksisalam_ped

KaTing  (Proses Terbit)Where stories live. Discover now