4. Kisah masa lalu

Depuis le début
                                    

Oh xiao Miao yang mendengar semua cerita itu tentu saja merasa miris, begitu tidak beruntung nya dia yang malah terjebak di tubuh gadis lemah ini?

Heh lalu apa maksudnya aku dibawa kesini? Astaga Kenapa harus putri bodoh ini ? Memangnya dosa besar apa yang telah ku lakukan hingga aku dibawa kesini?

Setelah mendengar cerita pelayan itu xiao Miao bangkit dari jendela dan kembali duduk di atas tempat tidurnya yang tidak begitu luas, bukankah pavilium kediamannya juga sedikit jauh dan diasingkan dari pavilium keluarga kerajaan di istana ini. "Lalu siapa nama mu?"

Pelayan itu mendongak dan kembali membungkuk cepat hanya memastikan apakah putri huanran telah kembali dan sepertinya bet karena tatapan itu masih terlihat mengintimidasi berbeda dengan tatapan putri huanran sebelumnya yang lembut dan terlihat sayu "Nama hamba Kaili putri"

"Ohh sejak kapan kau jadi pelayan ku?"

Pelayan itu mungkin merasa sedikit sedih karena tuan nya sekarang tidak mengingat atau mengenalnya lagi "Hamba menjadi pelayan putri sudah 5 tahun, sejak umur putri mencapai 11 tahun "

"Oh, jika berdua saja kau jangan memanggil ku putri dan jangan gunakan kata-kata hamba hamba itu, aku tidak menyukainya"

Mungkin pelayan itu sudah biasa memanggil putri huanran dengan banyak embel-embel dan putri huanran tidak pernah mempermasalahkan hal itu jadi dia terlihat ingin membantah "Tapi putri hamba tida.."

"Sudah ku bilang SAAT KITA BERDUA SAJA , saat ada orang lain kau boleh memanggil ku apa saja" potong xiao dengan menekankan kata-kata tertentu.

Xiao Miao tidak begitu bodoh karena saat dia hidup di masa modern xiao sangat pintar di semua mata pelajaran termasuk sejarah, dia tahu jika berbicara dengan seorang putri harus sopan , jika menggunakan kata-kata tidak formal maka hidup mu tidak akan lama.

"Baik nona"

Nah Itu terdengar lebih bagus dan akrab.

"Siapkan barang-barang empat hari lagi kita akan pergi" ucap xiao sambil merebahkan dirinya dan menarik selimut, dia merasa tidak memiliki tenaga sekarang jadi dia harus mengisinya dengan tidur.

" Maksud nona?"

Xiao baru saja ingin menutup matanya tapi Kaili ini malah kembali bertanya dan membuat xiao menghela nafas nya kasar " Bukan kah aku akan dihukum dan diasingkan, APA kau tidak tau!!?"

Mungkin Kaili ini adalah tipe orang yang rendah diri dan selalu merasa bersalah jadi dia meminta maaf "Ahhh itu maafkan saya nona"

" Kenapa kau selalu meminta maaf" kata xiao sambil menepuk jidat nya.

Ayolah dia sekarang ingin tidur!

" Maaf kan saya karna tidak dapat menjaga nona dengan baik..."lirih Kaili merasa bersalah

"Hufh terserah kau saja, sangat menyebalkan berbicara dengan mu" xiao memutuskan untuk tidur saja dan tidak memperdulikan pelayan yang bernama Kaili itu lagi.

Angin berhembus pelan namun sangat dingin, matahari mulai menampakkan wujudnya, embun pagi menghiasi seluruh alam, saat ini pagi telah menyambut kedatangan xiao Miao dengan lembut.

Ya setelah tidur lebih awal sekarang pagi dan xiao juga harus bangun lebih awal, sebenarnya dia merasa tidak enak, dia tidak terbiasa tidur di tempat kuno ini dan terlalu banyak pikiran membuatnya tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Tentu saja memikirkan kejadian yang tidak mungkin ini.

Xiao memeluk tubuhnya sendiri dengan selimut yang tipis itu, apakah ini bahkan bisa disebut selimut? "Aduhh kenapa pagi disini dingin sekali, aku serasa tidak bisa bergerak"

"Nona apakah saya boleh masuk? " Tanya seorang gadis dari luar, tentu saja pelayan yang kemarin.

Siapa lagi kalau bukan dia bukankah putri huanran ini hanya memiliki satu pelayan?

"Emmm cepat"

Pelayan yang memasang adalah Kaili itu pun segera masuk , Kaili berani bicara kepada putri dengan sedikit tidak formal karna di luar pavilium tidak ada satupun penjaga atau pelayan yang menjaga putri huanran, dan itu sudah menjadi rahasia umum jika pavilium putri huanran seperti tidak ada kehidupan dan penjagaan.

Xiao melihat pelayan itu masuk membawa sebuah nampan berisi.... Makanan?

"Nona apa nona ingin mandi, biar saya menyiapkan air hangat untuk nona, karena saat ini suasananya sangat dingin"

"Emm iya iya cepat, aku sudah tidak tahan" xiao segera mengangguk dengan hidung yang terlihat memerah, jangan sampai dia terkena flu sekarang.

Saat Kaili keluar pavilium untuk menyiapkan air pemandian , xiao sedang melihat sekelilingnya .

Dia tidak tertarik untuk menyentuh makanan di atas nampan, apakah bahkan itu bisa dimakan?

"Apa itu yang berwarna kuning? Ahhh kau ini bodoh itu cermin!! Aku lupa kalau cermin saat ini berbentuk seperti itu, sangat aneh dan kuno " kata xiao berbicara pada dirinya sendiri sambil beranjak dari tempat tidur masih dengan sebuah kain yang disebut selimut untuk menghangatkan tubuh nya

Dia mendekati cermin yang berada di atas meja

Xiao terdiam lama saat melihat rupa wajah barunya di cermin

"Apa tuhan sekarang mengutukku?" Gumam nya kecil.

Xiao masih sibuk melihat rupa nya di cermin dengan perasaan ingin menangis atau apapun itu, dia sekarang merasa sangat frustasi hingga dia tidak sadar bahwa Kaili sudah datang kembali.

"Nona apa ingin mandi sekarang biar saya membantu nona mandi"

"HAH tidak tidak , aku bisa mandi sendiri , kau siapkan airnya saja sudah cukup" kata xiao terkejut mendengar Kaili datang dan tiba-tiba berbicara.

Seperti jelangkung

"Baik nona ,saya Akan menyiapkan pakaian nona juga"

Hah? Kenapa dia tidak memaksaku untuk dimandikan seperti di novel novel milik jinli?

Xiao kembali melirik mukanya di cermin, oh astaga apakah ini wajah? "Eh tunggu, bisa kau ambilkan aku madu dannn..... Apa itu?"

Kaili sebenarnya sudah ingin keluar namun mendengar nona nya memanggil tentu saja dia harus berhenti dan memenuhi kebutuhan putri huanran "Kenapa nona?"

"Ahhhh iya iya , ambil kan aku madu, susu,timun dan lemon apakah itu ada disini?" Xiao tidak begitu yakin bahan-bahan itu ada di zaman seperti ini.

"Ada nona , sebentar saya akan menyiapkan nya" jawab Kaili dan langsung berlari keluar.

Ah sepertinya dia sangat bersemangat? tentu saja ini adalah pertama kalinya putri huanran meminta sesuatu darinya setelah sekian lama.

Tak berselang lama Kaili datang dengan membawa pesanan xiao

"Ini nona semua yang nona inginkan, tapi ini semua untuk apa nona?"
Jangan salahkan Kaili karena dia adalah manusia kuno yang memiliki rasa penasaran tinggi.

"Ini untuk wajah ku, apa kau lihat wajah ku sangat kusam dan tidak terawat" xiao berbicara sambil menunjuk-nunjuk wajah nya sendiri "apakah ini bisa disebut wajah?" Dia berdecak sedikit kesal dengan nasib yang menimpanya sekarang.

"Ahhhh i iya nona " Kaili tersenyum canggung karena mendengar perkataan nona nya.

Sejak kapan putri huanran memikirkan wajahnya?

Xiao Miao pun beranjak pergi ke tempat pemandian nya dengan membawa semua bahan tadi dan tidak lupa dia juga sekalian membawa cermin tadi bersama nya.

Hah untuk apa nona membawa semua itu?, ahhh aku tidak mengerti,tapi nona sudah berubah dan lebih bersemangat , aku sangat bahagia bisa melihat nona kembali seperti itu.

________________________________________

Catatan:

Jangan harap wajah yang tidak terpelihara dan kusam akan langsung mulus dalam sekali perawatan ^^

Jadi tunggu lah sampai wajah putri huanran ini menjadi lebih mulus dan cantik

🪓 PSIKOPAT WOMAN thrown BACK IN TIMEOù les histoires vivent. Découvrez maintenant