𝐃𝐮𝐚 𝐏𝐮𝐥𝐮𝐡 𝐋𝐢𝐦𝐚; 𝐓𝐡𝐞 𝐔𝐧𝐟𝐢𝐧𝐢𝐬𝐡𝐞𝐝 𝐄𝐧𝐝𝐢𝐧𝐠

10 2 0
                                    

"𝙏𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙥𝙚𝙧𝙡𝙪 𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙝𝙖𝙜𝙞𝙖.
𝙆𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙨𝙚𝙙𝙞𝙝 𝙥𝙪𝙣, 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙗𝙚𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙗𝙖𝙝𝙖𝙜𝙞𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩"

●♡。♥●♡。♥●♡[-_-]╠♥

Bagian Primordial dari bahagia adalah mengucapkan syukur kepada Tuhan. Dengan meminimalisir keluhan, dan meyakini diri sendiri bahwa bahagia sudah didapat.

Tidak semua orang merasa cukup dan menerima dengan ikhlas. Itulah, yang membuat konsep bahagia yang mereka impikan, menjadi sangat muluk dan beragam.

Bahagia tidak soal mencapai. Tapi bagaimana kita bisa membuat hidup, menjadi 'punya arti'. Tidak asal hidup; lahir, tumbuh, belajar, bekerja, dan memiliki pangkat di masyarakat. Tapi bagaimana kita bisa menerima dan menjaga semua yang telah Tuhan titipkan.

Violet pernah membaca buku dengan judul, "Tips Jitu Membuat Hidup Menjadi Lebih Bahagia".

Tidak hanya buku otobiografi, novel, dan non fiksi saja yang menuangkan arti dari bahagia.

Bahagia tidak selalu tentang cinta.

Bahagia tidak selalu banyak uang.

Bahagia tidak selalu hidup mapan.

Dan, banyak arti-arti bahagia yang penulis curahkan melalui media berbasis teks tersebut.

Hingga Violet sampai pada satu kesimpulan.

"Bahagia adalah ... melihat orang tua panjang umur," ujarnya kemarin malam, saat dia melihat ke kamar ayah dan ibunya.

Kini dia paham, alasan ayah dan ibunya tidak tidur dalam satu kamar. Mereka saling mencintai, mereka juga saling menjaga satu sama lain. Hanya saja, setiap orang, memiliki caranya masing-masing. Violet tidak akan sedih jika suatu saat nanti, makna dari kata keluarga, diubah oleh mereka.

"Bahagia tidak selalu punya keluarga utuh, kok," ungkapnya lagi-lagi menguatkan diri sendiri.

Saat dia sedang sibuk mengemas buku-buku pelajaran SMA, untuk dimasukkan ke dalam kardus. Violet tersenyum, saat ekor matanya menangkap buku kenangan, angkatan 2022, SMA Someday, miliknya.

Senyumannya tidak hilang, ketika Violet sibuk membolak-balikkan halaman buku. Hingga, tanpa Violet sadari, satu buah foto terjatuh saat Violet sedang membuka halaman terakhir.

Gadis yang sekarang berambut pendek, sebahu itu, mengubah ekspresinya menjadi datar, setelah perasaannya kembali ikut campur dalam kenangan yang dia buat.

"How is your heart?" bisiknya, sambil mengusap gambar foto tersebut. 

●♡。♥●♡。♥●♡[-_-]╠♥

FINALLY! Big thanks, untuk semuanya yang menyempatkan baca SC.

Maaf jika banyak typo, atau pertanyaan yang belum terjawab. 

(bisik-bisikSengaja, sebenarnya, hehe

Biar kalian penasaran dan menunggu versi re-writenya, wkwk.

Ya udah, itu saja. Sekali lagi, terima kasih. 

Terharu, challengeku selesai juga akhirnya.

Tinggal tunggu semangatnya untuk restart. Wkwk

Warm Hug,

ELEANOR JEUNE

Saranghae, Cogan!Where stories live. Discover now