𝐒𝐞𝐩𝐮𝐥𝐮𝐡; 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐒𝐡𝐨𝐨𝐭

11 9 0
                                    

"𝙏𝙚𝙢𝙗𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙨𝙞𝙖𝙥 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙢𝙗𝙪𝙨 𝙟𝙖𝙣𝙩𝙪𝙣𝙜.

𝙈𝙚𝙣𝙘𝙞𝙥𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙧𝙖𝙨𝙖 𝙗𝙖𝙝𝙖𝙜𝙞𝙖.

𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠𝙢𝙪, 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙣𝙮𝙖."

●♡。♥●♡。♥●♡[-_-]╠♥

Cover your eyes and ears.
If you forsake me
Finally, the answer is love
Too much ego
I called the ship
A cup of empty
compassion

Irama musik dari grup idol asal Zamin Ginseng, yakni EXO berjudul Love Shot––yang diputar melalui sambungan bluetooth pada speaker merk Divoom Tivoo ––telah mengisi alat dengar gadis penyuka boneka panda itu.

Bak seorang bulai, keturunan Eropa––Violet sangat fasih menyenandungkan lagu Korean pop versi english. Sebenarnya, ini bukan karena mood Violet sedang stabil. Justru sebaliknya––sesuatu yang menganjal pikiran membuat dia seperti remaja labil––Violet sedang berada di fase jatuh cinta, tapi takut untuk mengembangkan perasaannya semakin jauh.

Violet menekan tombol pause saat music player di ponselnya memutarkan lagu setelah Love Shot.

"Kenapa enggak tanya satu per satu ke mereka aja? Mungkin bisa terjawab?"

Ide dari Zalfa terngiang-ngiang di kepalanya. Cukup bisa membantu Violet keluar dari masalah.

Tapi ... masa iya, dia wawancara satu per satu? Iya, kalau memang 'penembak rahasia' adalah salah satu dari mereka. Kalau tidak? Bisa hilang harga diri nanti Violet.

Terdengar helaan napas berat, bersama dengan suara tubuh yang dihempaskan ke kasur. Rupanya, tidak hanya hati Violet saja yang letih. Raganya juga begitu.

Kesampingkan saja dulu masalah yang terjadi pada dia. Kini, yang Violet butuhkan adalah istirahat. Tapi, baru saja matanya hendak terpejam. Suara getar ponsel di samping, berhasil membuatnya tidak jadi melakukan hibernasi.

●♡。♥●♡。♥●♡[-_-]╠♥

Sambil memaki si penelfon––Violet melakukan peregangan, sebentar di atas kasur. Lalu mengambil ponselnya, dan terkejut saat layar ponsel itu menyala. Menampilkan 3 missed call dan 20 unread message, yang salah satunya dari ketua kelasnya––Michael.

Buru-buru Violet memeriksa pesan yang dikirimkan oleh Michael, alih-alih menelfonnya kembali. 

 "T-tiga puluh menit lagi???" Violet membulatkan mata, saat membaca isi pesan dari Michael yang berisi tentang cowok itu mengajaknya ke toko buku. 

Tapi, itu adalah pesan 30 menit yang lalu. Dan, artinya Michael sudah berada di tempat saat dirinya sedang menjadi gadis galau yang rebah-rebahan di atas kasur. 

Violet mengedarkan penglihatan ke jam beker, di samping tempat tidurnya. 

Dia meringis singkat, saat waktu sudah berjalan sepuluh menit dari yang dijanjikan oleh Michael. Violet langsung mengirimkan balasan pada cowok itu untuk menunggunya 15 menit lagi. Setidaknya, dia berharap akan sampai pada waktu yang tepat. Lalu menjelaskan tentang keterlambatannya, dan yang paling penting, dia tidak membuat Michael menunggu lama. 

"Duh ... baru kali ini gue ditemui dadakan kayak gini," gerutu Violet, saat dirinya sedang menyisir rambut, jadi terurai ke samping. 

"Sorry gue telat. Sebenarnya tadi gue udah baca pesan lo. Tapi, bunda gue––"

Saranghae, Cogan!Where stories live. Discover now