Prolog

307 71 51
                                    

Aku nggak tau apa harus bertahan atau menanti, kala saja waktu itu bisa diputar kembali. Terkadang satu sisi aku ingin pergi, tapi satu sisi yang lainya aku ingin bertahan. Kenapa harus seperti ini? Semua terasa begitu sulit, sulit untuk dijalani. Biarlah mengalir dengan semestinya, tak perlu dipaksa.
-Gaby

Aku tidak tau mengapa hanya sepi, sendiri, kosong dan hampa yang menyelimuti kehidupanku.

Mana kebahagiaan itu?
Mana keramaian itu?
Mana kehangatan keluarga seperti yang pernah ku lihat pada yang lainnya?
Mana cinta dan kasih sayang yang pernah kau janjikan itu Tuhan?

Mengapa aku belum juga merasakannya?
Apakah aku tak pantas mendapatkan itu semua?
Ataukah belum waktunya?
Tetapi mengapa selama ini?

Kehidupan yang kosong menyelimuti hari hariku, hanya ada diriku dan bayanganku sendiri.

Bahkan bayanganku sendiri pun akan pergi, disaat aku berada ditengah-tengah kegelapan.
Lalu mana cahaya terang yang akan menyinari kehidupanku?
Mengapa belum datang juga?

Siapa yang akan datang dan masuk di kehidupanku?
Bahkan keluargaku saja tak ada yang menginginkan aku hidup.

Mengapa harus bergini Tuhan?
Dimana letak keadilan itu? Aku ingin seperti mereka yang tertawa lepas dan merasakan kebahagiaan itu.

Bahkan disaat aku menemukan orang yang aku cinta, dan menerima segala kekuranganku dan memberikan warna di hidupku. Ia yang sangat menyayangiku dan selalu melindungiku, kini ia telah pergi dahulu dari kehidupan ku selamanya.

Mengapa kebahagiaan yang aku dapatkan sangat sementara?

Tak ada lagi kebahagiaan, yang ada hanya kesedihan dan air mata.

Mereka hanya memandangku SAMPAH!
mereka tak pernah mengharapkan kehadiranku, yang ada mereka ingin aku tak hadir kala itu.

Aku tak pernah menyesal untuk hadir di dunia ini, yang aku sesali mengapa aku hadir dan membawa kehancuran serta kebencian orang orang.

Mengapa aku lahir hanya untuk dibenci?
Mengapa aku ada hanya untuk disakiti?

Aku ada, tapi mereka tak menganggapku!
Aku ada, namun mereka mengabaikanku!

Aku ingin bahagia!
Aku ingin disayangi mereka,
Aku ingin diberi perhatian dengan mereka,
Aku ingin bercanda dan tertawa dengan mereka semua,
Aku ingin mereka bangga karena memiliki diriku,
Aku ingin menjadi bagian dari mereka yang diberi cinta dan kasih sayang.

AKU BUTUH SEMUA ITU!

Mengapa aku selalu dihindari oleh mereka?
Mengapa aku selalu dikucilkan?
Mengapa mereka memandangku seakan orang yang paling menjijikan yang pernah ada?
Mengapa mereka begitu membenciku hanya dengan omong kosong?

Jika Tuhan menciptakan pelangi setelah hujan, seharusnya Tuhan menciptakan kebahagiaan setelah air mata.
Namun tolong jangan hilangkan kebahagiaan itu Tuhan, aku sangat menginginkan kebahagiaan itu semua Tuhan.

LukaWhere stories live. Discover now