19

6.8K 451 58
                                    

Daren memegang wajahnya yang terkena pukulan dari Dafa. Laki-laki itu tersadar dengan ucapannya yang telah membentak Disha dan mengatainya dengan kata-kata kasar.

"Disha," gumam Daren dan berniat mencari keberadaan Disha sebelum gadis itu membencinya.

"Da-daren." Sebelum sempat ia membuka pintu tiba-tiba Bianca manggilnya dengan suara lemah.

Daren yang sudah memegang knop pintu akhirnya ia lepaskan kembali dan menatap Bianca yang sedang memegangi kepalanya.

"Sakit," ujar Bianca saat merasakan pening di kepalanya yang masih belum hilang.

"Kamu nggak papa kan?" tanya Daren yang terlihat khawatir saat mendengar perkataan Bianca, laki-laki itu pun menghampiri Bianca.

"Kepala aku sakit," jawab Bianca sambil memegangi kepalanya.

"Kamu istirahat dulu, biar cepet sembuh," titah Daren.

"Daren, Disha mana?" tanya Bianca.

"Kenapa nanyain orang yang buat kamu kayak gini?" tanya Daren kesal, entah kenapa jika bersama dengan Bianca ia sedikit melupakan Disha.

"Daren! Disha itu pacar kamu, lagian ini bukan kesalahan Disha ada yang sengaja buat aku jatuh Ren," ujar Bianca. Ia mengetahui hubungan Bianca dari Hani.

"Bianca, aku tahu kamu baik, tapi udah jelas-jelas kalau Disha yang lemparin kamu bola basket," balas Daren.

"Memang Disha yang lemparin aku bola, tapi itu nggak terlalu sakit. Yang buat aku jatuh itu bukan Disha, tapi ada orang yang sengaja ngesandungin kaki aku supaya aku jatuh," ungkap Bianca kesal karena Daren terus-terusan menyalahkan Disha.

"Kamu nggak bohong kan? Bukan karena semata-mata mau ngebela Disha?" tanya Daren memastikan.

"Aku nggak pernah bohong soal kayak ginia Ren," jawab Bianca jujur.

"Jadi bukan Disha," ujar Daren khawatir bercampur gelisah.

"Kamu nggak ngelakuin apa-apakan sama Disha, jangan bilang kalau kamu nyalahin Disha?" tanya Bianca semakin dibuat bingung oleh ekspresi d
Daren.

"Maaf Bi, aku tinggal sebentar," ucap Daren gelisah lalu ia langsung berlari keluar.

"Daren tungguin aku dulu!" panggil Bianca berusaha memanggil Daren, tapi usahanya sia-sia saat melihat Daren yang sudah menghilang dibalik pintu.

****

"DISHA!!" teriak Daren memanggil Disha saat sudah sampai mansionnya.

"Disha," teriaknya sekali lagi.

"Maaf tuan Non Disha belum pulang dari tadi," balas seorang pelayan yang menghampiri Daren saat mendengar pria itu mencari Disha.

"Shit," umpat Daren.

Tujuan Daren sekarang adalah ke mansion Atmaja, jika tidak pulang ke mansionnya pasti gadis itu pulang ke mansion orang tuanya.

"Siang Tante," sapa Daren.

"Eh Nak Daren ada apa sayang?" tanya Shena.

DISHA_ Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin