11

6.2K 390 108
                                    

"Daren," panggil Disha yang sudah berada didalam kamar Daren.

"Hmm," balas daren dari dalam kamar mandi saat mendengar panggilan dari Disha.

"Daren masih mandi?" tanya Disha saat mendengar suara sumber suara Daren dari dalam kamar mandi gadi itu pun memilih langsung duduk di atas kasur Daren sambil menunggu laki-laki itu keluar.

"Udah selesai," sahut Daren dan pintu kamar mandi terbuka menampakan Daren dengan pakaian santai dan juga rambut yang basah karena ia berkeramas.

Daren pun berjalan mendekati Disha sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Daren tugasnya Disha belum selesai," tutur Disha kepada Daren.

"Terus?" tanya Daren sambil mengangkat kedua alisnya bingung.

"Disha mau liat punya Daren, kan sekarang tugas sekolah Disha sama kayak punya nya Daren," balas Disha dengan senyum polosnya.

"Aku pindah ke kelas lo, biar lo nggak di bully lagi. Bukan buat lo malah makin malas-malasan, sekarang kerjain sendiri jangan nyontek," tegas Daren kepada Disha.

"Daren pelit ih! Disha nggak nyontek, Disha cuman mau liat punyanya Daren terus Disha tulis ke bukunya Disha," bujuk Disha memelas sambil menarik ujung baju yang dikenakan Daren.

"Itu namanya tetep nyontek! Nggak ada alasan, sekarang lo kerjain pr nya!" titah Daren.

Disha menekuk wajahnya saat Daren tidak mau memberinya contekan. "Jadi pacar kok nggak ada manfaatnya banget," ujar Disha ketus dan sedikit mencibir Daren.

Sedangkan Daren masih terlihat tidak acuh.

Brak

Disha menutup pintu kamar Daren dengan begitu keras, hingga menimbulkan suara yang nyaring, agar Daren tahu jika ia sedang kesal pada laki-laki itu.

"Ya udah Disha ngerjain sendiri aja," gerutu Disha kesal.

Disha pun mulai mengambil buku tugasnya dan mengerjakannya di meja belajarnya dan fokus menatap angka-angka di depannya.

Selang berapa menit, Disha langsung menekuk wajahnya ke bawah.

"Issh sulit banget sih tugasnya. Otak kecil Disha nggak mampu." Tangis Disha sambil mencorat-coret halaman buku terakhir.

Gadis itu terus saja melakukan hal tidak berguna itu hingga ia merasa lelah dan tertidur di atas meja belajarnya.

Ceklek

Daren membuka pintu kamar Disha. Lalu laki-laki itu langsung mengedarkan pandangannya menatap keseliling kamar Disha. Daren tersenyum saat mendapatkan Disha yang sedang tertidur di meja belajarnya.

Daren berjalan mendekati Disha, lalu mengelus rambut halus dan panjang milik Disha.

Daren mengangkat tubuh ramping Disha dan memindahkannya diatas kasur, lalu menyelimuti Disha.

"Lucu banget sih," gumam Daren tanpa sadar.

Laki-laki itu sekarang beralih menatap buku Disha yang berada di atas meja. "Ck ternyata belum dikerjakan," decak Daren saat melihat jawaban Disha yang masih kosong.

Daren pun mengambil pulpen Disha, lalu mengerjakan tugas tersebut yang begitu mudah baginya.
  
***

"Disha Atmaja," panggil Bu Susi.

"I-iya Bu," jawab Disha.

"Mana tugasnya?" pinta Bu Susi.

"Disha belum ngerjakan bu," balas Disha takut.

DISHA_ Where stories live. Discover now