PLEASE {Na Jaemin}

Please |4.2| Penyesalan pun, tak ada gunanya

Apa yang bisa diharapkan dari seorang remaja bernama Nathaniel Jaemin Manggala? Seorang anak hasil kesalahan yang mengharapkan kasih sayang sang Bunda.

Ibu....bagaimana kalian mendeskripsikan wanita itu?

Mungkin, Ibu bagi kalian adalah seorang malaikat baik hati yang mau melakukan apapun demi kebaikan sang anak.

Tapi Bunda ku? Huft, bahkan mengusap kepala ku dengan sayang saja hampir tak pernah.

Aku, Nathaniel Jaemin Manggala hanya seorang yang naif, yang mengharapkan Bunda dapat memberikan ku kasih sayang, memberikan ku cinta sebagaimana ia memberikan Jisung itu semua.

Terkadang, aku merasa marah kepada Jisung, aku ingin sekali menyingkirkannya, ia benar benar membuat diri ku tersiksa, tapi kembali lagi ke kalimat awal, Jisung diberikan kasih sayang dan cinta yang begitu besar, aku yang hanya anak haram bisa melakukan apa?.

Selama tujuh belas tahun aku hidup, Bunda hanya meminta satu permintaan kepadaku, aku harus memberikan jantung ku kepada Jisung, adikku, disaat umurku tujuh belas tahun.

~*~

Operasi berjalan, remaja itu benar benar melakukan semuanya, berusaha ikhlas, walau harus kehilangan nyawa di usia yang begitu muda.

Ia tersenyum, saat bius itu, benar benar membuat hilang kesadarannya, setelah ini, ia tak akan dapat melihat dunia lagi, padahal dunia benar benar indah untuk dilewati.

Sebelum kehilangan kesadaran sepenuhnya, remaja itu mendengar suara gaduh di luar.

"Maaf"

~*~

"KAU WANITA TAK PUNYA HATI! MELAKUKAN OPERASI INI, HANYA UNTUK MENYELAMATKAN PUTRA KESAYANGAN MU? PADAHAL JAEMIN MASIH BERKESEMPATAN UNTUK HIDUP! DIMANA HATI NURANI MU? KAU MEMBUNUH ANAK MU! KAU IBLIS!"  Jeno benar benar meluapkan amarahnya, matanya menyorotkan kemarahan kepada Yoona, saat ia mendengar kabar, bahwa saudaranya akan dioperasi, ia marah besar. Jaemin tak seharusnya di bunuh seperti ini!

"KAU BAHKAN TAK PANTAS UNTUK DISEBUT MANUSIA! KAU PANTAS MATI! KAU HARUS MATI!" Para bodyguard Yoona menahan tubuh Jeno yang hampir saja melayangkan tinjuan kepada Yoona.

Yoona hanya diam, tak berniat menjawab sedikitpun, membiarkan Jeno menyumpahinya.

Jeno menangis, tubuhnya jatuh begitu saja. Bersujud dihadapan Yoona.

"Ku mohon, izinkan Jaemin hidup bahagia, ku mohon, izinkan Jaemin hidup, ku mohon" Yoona menggigit bibir melihat Jeno yang terlihat rapuh, ia bahkan rela bersujud kepadanya.

Hati Yoona gundah, ia merasa tak rela seketika, Jaemin anaknya, seharusnya ia tak melakukan ini semua. Yoona merasa sangat berdosa.

"Tante, Jeno mohon, biarin Jaemin hidup, Jeno janji, bakal bawa Jaemin, janji gak bakal buat tante ngerasa kerepotan karna Jaemin" tangis Jeno, suaranya bahkan terdengar parau.

Yoona mengalihkan pandangannya, ibu macam apa ia? Ia bahkan berulang kali hampir membunuh anaknya, darah dagingnya! Ia yang melahirkan Jaemin.

Tapi, Jisung juga butuh jantung itu! Jisung harus hidup! Jisung masih muda, karir Jisung masih panjang.

"Jaemin masih muda tante, tante gak merasa menyia-nyiakannya? Orang sepintar Jaemin? Karir Jaemin masih panjang tante" Yoona kembali menatap Jeno yang masih bersujud di kakinya, bahkan air mata Jeno mengalir mengenai kakinya.

Benar, karir Jaemin masih panjang! Jaemin anak yang pintar, ia jenius.

Yoona menangis, kali pertama Yoona menangis karna Jaemin, ia menarik tubuh Jeno untuk bangkit dari sujudnya, memeluk Jeno dengan erat.

"Maaf, maafin tante, maaf tante udah bikin menderita Jaemin, maaf" Yoona melirik ke ruang operasi, ia akan menghentikan operasi ini sebelum terlambat. Jaemin harus tetap hidup. Yoona berjalan ke arah ruang operasi.

Ting....

Terlambat, Yoona terlambat menyelamatkan anaknya.

Lampu operasi mati, dan dokter keluar dari sana.

"15 Agustus 2020, Nathaniel Jaemin Manggala, telah meninggalkan kita semua".

~*~

Hello friendsss

Apa kabar? Okey?
Huhuhu sorry ngilang beberapa hari.

Maaf kalau gak ngefell ngejar tayang banget, takutnya nanti kalau udah bener bener full daring, gak sempet update.

Btw, mungkin kalian ada yg bertanya 'kan transplantasi jantung seharusnya ngambil jantung orang yang baru aja meninggal? Ini kenapa jantung Jaemin diambil hidup-hidup?'

Enggak, Jaemin gak donorin jantung gitu aja, dia menandatangi surat dan membuat pernyataan dimana ia siap mendonorkan organnya bila ia sakit keras, atau meninggal, dan itu, gak aku ceritakan disini, kalian bisa nunggu book selanjutnya untuk cerita itu, karna sekali lagi, aku ngejar tayang.

Jadi disini  dokternya punya praktek LEGAL di rumah sakit kok, beliau tidak pernah membuat praktek ilegal hehe.

Jadi karna itu guys, Jaemin bisa dioperasi transplasi jantung, dan bukan jantung aja beberapa organ Jaemin juga diambil.....hehehehe

Maaf kalau di luar ekspektasi kalian....beberapa part lagi tamat kok^^.

Btw ini kolom kalau kalian ingin menghujat diriku :