Please|3.1|hyunjin dan sumpahnya

5.4K 795 13
                                    

Hyunjin terdiam, ia berada di depan ruang rawat Jaemin.

Ia ingin masuk dan menyelesaikan semuanya, tapi rasa takut akan penolakan Jaemin terlalu besar.

Ia sadar, ia sudah sangat jahat kepada Jaemin karna sudah beberapa kali hampir menghilangkan nyawan Jaemin.

Hyunjin sudah benar benar berdosa.

Ceklek...

Hyunjin terkejut saat pintu ruangan Jaemin terbuka, menampilkan sosok sang papa di hadapannya.

"Papa?" Sehun tersenyum lembut, lalu mengusap pundak Hyunjin.

"Mau nemuin Nana kan? Ayo masuk" Hyunjin memeluk papanya erat.

Ia menangis.

"Maaf pa, maafin Hyunjin, maaf, Hyunjin salah, Hyunjin hiks" Sehun mengelus puncak kepala Hyunjin.

"Nak, gak ada yang harus disalahkan disini, kamu cuman salah paham, sekarang, masuklah, selesaikan semuanya, percaya sama papa, Nana bakal nerima kamu lagi" Hyunjin menggeleng, ia mengelap air matanya kasar.

"Aku takut pa, kesalahan ku, benar benar besar sama Nana" Sehun mengangkat dagu hyunjin manggunakan telunjuknya agar Hyunjin menatapnya.

"Lihat papa, Nana itu orang baik, dia pasti mau maafin kamu, walau dia gak mau pun, kamu bisa usaha, kita bisa usaha buat dapetin maaf nana okey? Sekarang kamu coba dulu, bismillah, kamu bisa dapat maaf dari nana" Hyunjin mengangguk, mengintip sedikit dari jendela ruang inap Jaemin.

Jaemin tengah sendirian sekarang. Tak ada orang lain di kamar itu, mungkin Jaemin hanya ditemani sang papa.

"Papa mau kemana?" Tanya Hyunjin, Sehun kembali tersenyum teduh.

Asal kalian tau, Sehun itu adalah tipe orang tua yang sangat jarang marah dan selalu berusaha bersikap manis kepada para anaknya.

"Papa mau membelikan titipan Nana sebentar, jadi kau jaga dia ya?" Hyunjin terdiam, ia mau sebenarnya, tapi ia masih terlalu takut untuk menampakkan diri dihadapan Jaemin.

Hyunjin merasa tak punya muka.

"Titipan apa?" Sehun memperlihatkan layar hp nya, disana ada lensa kamera baru untuk Jaemin.

"Lensa camera?" Sehun mengangguk.

"Papa janji sama dia kemarin, kalau Nana mau pergi ke psikiater, Papa belikan lensa kamera, ya Papa harus membelikannya, walaupun Nana pergi tapi gak mau ngebuka mulut sedikitpun" Hyunjin terdiam, psikiater? Ada apa dengan Jaemin?.

"Jangan ngerasa bersalah kayak gini Nana baik-baik aja cuma emang ada beberapa hal yang ngebuat dia harus ngelakuian konsultasi sama psikiater" Hyunjin mengangguk, menarik napas panjang lalu kembali mengintip Jaemin yang tengah duduk di pinggir ranjang, Jaemin tengah mengambil minum yang terletak diatas meja nakas.

"Papa tinggal ya? Papa janji hanya sebentar" Sehun menepuk bahu Hyunjin lalu pergi dari sana.

Okey Hyunjin ku beri semangat kepadamu.

Ceklek...

Setelah beberapa menit, Hyunjin akhirnya memberanikan diri untuk membuka pintu ruang inap vvip milik Jaemin.

PLEASE {Na Jaemin} Where stories live. Discover now