27 | DI UKS

6.8K 454 25
                                    

Sebelum baca, yuk vote and follow dulu❤️

Jangan lupa ramaikan kolom komentar 🤪✊

Enjoy aja, nikmati alur cerita ini ✨

Enjoy aja, nikmati alur cerita ini ✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Udah dibilang jangan sekolah kalo masih sakit, ngeyel banget sih" cerca Devano, duduk disamping brankar uks menemani gadisnya.

Saat dikelas tadi, Zella mengaduh kesakitan di bagian perutnya. Tanpa menunggu lama, Devano menggendong Zella ke uks. Zella hanya diam, menundukkan kepalanya.

"Kamu ini ga pernah nurut kalo di bilangin. Harus pake cara ala biar kamu nurut, hm? Pake cara kasar, iya?"

Zella menggelengkan kepalanya pelan. Sekarang ia seperti anak yang sedang di marahi mamahnya karena pulang terlambat.

Devano menghela nafas panjang. Ia mengacak rambutnya frustasi. Tidak taukah Zella, bahwa saat ini dirinya tengah khawatir dengan kondisi gadis itu?

Devano menggenggam tangan Zella, lembut. "Sekarang masih sakit engga?"

Zella mengangguk, tapi sesaat ia menggeleng membuat Devano bingung. "Jujur sama aku, masih sakit ngga perutnya?"

Zella mengangguk takut. Tapi tak lama ia merasakan usapan hangat di perutnya. Ia mendongak menatap Devano yang masih sibuk memberikan usapan di perutnya. Nyaman, itu yang Zella rasakan.

"Masih sakit lagi?"

Zella menggelengkan kepalanya. Devano masih tetap mengusap perut gadis itu. "Kamu mau apa, biar aku beliin dikantin"

"Mau mie" ucapnya lirih. Devano menghentikan usapannya, menatap Zella tajam.

"Jangan mulai Zel"

"Ya udah terserah kamu aja" Devano hendak bangkit, tapi Zella menahan tangannya.

"Kenapa?"

Zella menatap Devano, takut. "Kamu disini aja"

Devano mengangguk kemudian kembali duduk. Ia merogoh saku celananya, mencari keberadaan handphonenya. Ia mencari kontak Aldy, setelah menemukan Devano langsung menekan tombol telepon. Tak lama Aldy mengangkat telepon itu.

"Ya, halo. Kenapa Dev?"

"Beliin nasi goreng sama teh anget dikantin. Terus lo bawa ke uks"

Setelah mengatakan itu, Devano memutuskan sambungannya sepihak. Hal itu membuat Aldy menggerutu kesal.

"Kenapa lo?" Tanya Arga, yang sedang asik bersuapan dengan Adel.

Aldy memandang Arga kesal. "Devano minta gue beliin makanan, tapi ga ngasih duit"

Adel tertawa mendengarnya. "Kasian, udahlah sana beliin dari pada tuh anak ngamuk kan bahaya"

Dengan malas, Aldy beranjak menuju tempat nasi goreng. Saat sedang mengantri, lengannya tak sengaja menyenggol seseorang sehingga beberapa makanan yang seseorang itu bawa terjatuh.

POSESSIVE DEVANO [GS 1] 𝐄𝐍𝐃Where stories live. Discover now