24 | KOK BISA!?

7.4K 469 29
                                    

Hai guys!! Biar asik, kita vote dulu🤪

Ramaikan kolom komentar yaa hoho😳🔫

Butuh kritik dan sarannya 🥺👉🏻👈🏻

Butuh kritik dan sarannya 🥺👉🏻👈🏻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

"Kamu siap siap sekarang, bentar lagi aku jemput"

Zella mengerutkan keningnya. "Mau kemana si?"

Pagi ini Devano dan Zella sedang video call. Devano sedari tadi terus menelepon Zella, padahal gadis itu sedang asik bergelung dengan selimutnya. Karena sedari tadi berisik akhirnya, ia mengangkat dan menampilkannya wajah tampan Devano. Zella lihat dari raut wajahnya, cowok itu sedang mode ngambek. Hingga terjadilah bujuk rayu.

"Mau main, nanti sama yang lain juga"

Zella menguap karena masih sedikit mengantuk. "Hemm, yaudah aku mau siap siap dulu"

"Lain kali kalo nguap tutupin" ujar Devano memperingati.

"Iyaa"

"Jangan lama, aku kesitu jam sembilan"

Mata Zella langsung terbuka lebar. Ia lantas melirik jam dindingnya. "WHAT! yang bener aja Dev! Sekarang itu juga jam sembilan kurang lima belas menit"

"Makanya cepet, jangan ngaret. Udah ya bye. Love you"

"Dihh. Me too"

Tut!

Panggilan diputuskan oleh Zella. Ia langsung beranjak menuju kamar mandi dengan muka tertekuk.

Setelah selesai bersiap, ia menuruni tangga. Menghampiri Asyila yang sedang menyuapi Leon makan. Sedangkan Angga, membaca koran di taman belakang sambil menikmati secangkir kopi hitam.

"Baguss nyaa tuan putri baru bangun, udah rapih lagi. Mau kemana buu"

"Apaan si Mamah. Aku udah bangun dari tadi, cuma baru turun aja" kilahnya sambil mencomot roti selai di atas piring.

"Kak Ella, itu punya Leon"

Mulut Zella berhenti mengunyah roti, lalu menatap Leon. "Itu masih banyak"

Anak kecil itu memberengut kesal. Lalu membuang mukanya ke arah lain. "Ini Leon makan ini aja, Mamah ada sesuatu. Nanti Kakak gak Mamah kasih deh, buat Leon aja ya?" Bujuk Asyila kepada putra satu - satunya ini.

Leon menatap Mamahnya dengan mata binar. "Benelan?" Lalu menoleh ke Zella, sambil menjukurkan lidahnya, meledek.

"Iya beneran"

"Binilin?" Ledek Zella sambil menye menye.

"Ili? Bilang babu"

"Heh! Mulutnya, ga boleh gitu" ujar Asyila. Sedangkan Zella mengudarakan tawanya.

POSESSIVE DEVANO [GS 1] 𝐄𝐍𝐃Where stories live. Discover now