14 | HAPPY NEW YEAR

8.9K 616 50
                                    

Sore ini keduanya sedang bersantai menonton serial drama. Ralat, bukan keduanya melainkan hanya Zella. Karena Devano sibuk memperhatikan gadis disampingnya itu, kadang menangis kadang loncat - loncat saking senangnya. Ia rasa, dirinya perlu membuang semua ini. Karena itu membuat gadisnya mengabaikannya.

Click

Siaran drama dilayar televisi besar itu dimatikan. Membuat Zella menengok ke arah Devano, dan menatap lelaki itu kesal.

"Kok dimatiin siiii" dengus Zella, cemberut.

Devano hanya diam sambil menatap Zella, flat. Zella yakin pasti lelaki itu sedang marah, makanya hanya diam. Zella mendekat kea arah Devano. Lalu memeluk lelaki itu erat. Kepalanya mendusel di dada bidang Devano. Lelaki itu mendekap Zella dengan erat, ia menundukkan kepalanya mengecupi pucuk kepala Zella. Menghirup aroma manis strawberry dirambut gadisnya yang membuatnya nyaman.

"Kenapa dimatiin..." Tanya Zella dengan pelan. Tangan Devano mengusap rambut Zella.

"Kamu cuekin aku, rasanya aku pengen bakar tv nya tau gak?"

Kepala Zella sedikit mengadah, ia mengecup rahang tegas Devano. "Iya, maaf yaa" Devano masih diam.

"Sayaaaang"

Devano menundukkan kepalanya ketika Zella memanggilnya sayang. Ia sudah menebak pasti gadisnya akan meminta sesuatu. Didekapannya Zella tersenyum semanis mungkin.

"Gak terasa ya nanti malem udah ganti tahun aja" Alis Devano terangkat sebelah.

"Terus?"

Zella berdecak kesal. Dasar gak pernah peka. Ia memukul dada bidang Devano. "Ya aku pengen gitu ke alun - alun, kamu mau kan temenin aku?" Tanya Zella dengan muka imutnya.

Devano menghela nafas pelan, ia mengangguk pasrah. Setelah itu Zella kembali memeluk Devano erat.

"Tapi emangnya boleh keluar ya? Kan banyak virus" ucap Devano membuat Zella mengendurkan pelukannya.

"Yaaah, terus gimana dong. Masa malem tahun baru gak ngapa - ngapain" sedih Zella.

Devano meraup muka Zella dengan kedua telapak tangannya. "Mukanya gak usah sedih gitu, jelek tau gak"

"Bau jengkol ih" Zella menyingkirkan tangan Devano lalu menjauhkan duduknya dari cowok itu.

"Sembarang, aku gak pernah makan itu" elak Devano. Jujur saja, ia memang tak pernah memakan jenis seperti itu. Menurutnya baunya tidak begitu sedap.

"Boong nih" ujar Zella menunjuk nunjuk Devano dengan jarinya. Matanya menelisik curiga dan alis menyatu.

"Seriusaann" ucap Devano. "Sebagai ganti gak ke alun - alun, gimana kita bakaran aja? Nanti ajak Arga, Aldy, sama Adel. Kita bakaran dibelakang rumah aku"

Zella mengangguk antusias, ia tersenyum lebar mendengarnya. "Boleh, ide bagus itu. Mau bakar apa? Mantan?"

Devano pun ikut tersenyum, ia mengacak rambut Zella sebentar. Lalu menarik gadis itu ke dekapannya lagi.

🧋✨🧋✨

Malam harinya, semua sudah berkumpul dihalaman belakang rumah Bramastya- ayah dari Devano.

"Aldy, bantuin gue sini!" Pekik Arga yang sedang mengipasi ikan yang sedang ia bakar. Aldy yang sedang minum terbatuk.

"Uhuk-uhuk, IYA BENTAAR" teriak Aldy. Devano tang berada disebelahnya pun langsung menggeplak tengkuk Aldy agak keras membuat cowok itu meringis. "Sakit Dev..." Dengan muka 🥺.

"Najis gue. Lo gak usah teriak teriak, ini bukan hutan" desis Devano. Tak lama terdengar suara pekikan lagi. Aldy bersiap mencopot sandalnya dan melemparkannya pada kepala Arga. Tapi tak jadi, sayang.. sandalnya kan mahal.

"IYAAAAA" Sebelum terkena amukan Devano, ia langsung lari terbirit - birit setelah berteriak tadi.

"Sabar njing! Gue tadi jadi kena tampol sama Devano gara - gara Lu" Aldy mendudukkan bokongnya dikursi pendek samping Arga. Lalu merebut kipas itu dengan kasar, membuat Arga mengumpat dalam hati. Beberapa detik terjadi keheningan diantara keduanya. Aldy menoleh ka arah Arga, cowok itu sedang mengamati Adel di pojokan duduk bersama Zella sambil tersenyum sendiri mengamati ponselnya.

"Kenape Lu, heh?" Tanya Aldy, tangannya masih mengipasi ikan itu.

Arga terkejut, refleks ia memukul lengan Aldy keras. "Kampret lu ngagetin"

"Sakit nyet!" Ringis Aldy mengusap lengannya. "Ngapain lo ngeliantin si Adel terus, sampe ngelamun lagi. Mau kerasukan mbak gaun estetik, heh?"

"Amit -amit" Arga mengetuk dahinya beberapa kali.

"Sana samperin, belajar pdkt. Jangan berantem terus" saran Aldy, cowok itu sesekali membalikkan ikan yang ia bakar.

"Gue takut Al" ucap Arga.

Aldy menengok ke arah Arga. Ia menghela nafasnya pelan. "Takut sama apa? Takut gak diterima? Nyoba aja belum. Lo jadi orang harus optimis. Jangan ngeluh terus"

Arga berusaha menahan tawanya agar tidak merusak suasana. Tapi ia tidak bisa, seketika tawanya meledak membuat Aldy bingung. "Bwahahaha, anjir lo dapet kata puitis dari mana? Tumbenan banget hahaha yaalloh gak kuat gue"

"Ck! Serah lo dah. Lagi serius malah bercanda" kesal Aldy lalu memindahkan ikan itu ke piring besar, dan ia bangkit meninggalkan Arga.

Tawanya terhenti, ia termenung sebentar. Perkataan Aldy tadi ada benarnya. Ia juga belum mencoba kenapa harus bilang gagal? Senyum manis terpatri diwajahnya. Ia bangkit menyusul Aldy.

***

"Sini aku pisahin tulangnya" Devano mengambil ikan Zella, memisahkan daging dengan tulang agar gadis itu tak kesusahan memakannya.

"Gimana?" Tanya Aldy lirih, kepada Arga disebelahnya yang sedang menoel sambal tomat.

"Tunggu aja" Arga mendekat ke arah Adel. Gadis itu sedari tadi masih sibuk memisahkan tulang ikan. Arga mengambil alih piring yang berisi ikan milik Adel. Tangannya memisahkan antara tulang dengan daging ikan itu. Adel, gadis itu memasang raut wajah terkejut juga bingung. Terkejut karena piring ikannya ditarik tiba - tiba, dan bingung karena sikap Arga yang tidak biasanya.

"Tumbenan lo baik ke gue" ucap Adel. Arga memandang Adel sekilas, lalu melanjutkan aktifitasnya.

"Pede banget lo. Orang ini buat gue kok" Cowok itu memakan ikan milik Adel. Membuat sang empunya marah. Padahal tadi niatnya ingin berterimakasih pada cowok itu. Tapi niatnya terkubur tatkala sikap Arga yang kembali semula. Pencari masalah dengannya.

.
.
.
.
.
.

TO BE CONTINUE

NUNJUKIN RASA SAYANG GAK HARUS DENGAN UNGKAPAN MANIS KAN? BISA SAJA DENGAN MEMBUAT KESAL, AGAR DI NOTICE. SEPERTI YANG DILAKUKAN ARGA TADI.

SEHAT SELALU YA❤️

SEMOGA CERITA INI BISA MENGHIBUR KALIAN SEMUA SAMPAI TAMAT❤️❤️❤️

BUAT YANG JOMBLO, DIRUMAH AJA😂
*edit : gue jg jomblo🥲🔫

JANGAN LUPA FOLLOW IG DIBAWAH INI

ntsyp03||posessive.devano||dvno.grmnt||zelllavenia||argajordan65||aldy.hrmnsyh||adl.anastasia

VOTE AND KOMEN TETEP JALAN YAA SAYYY😍😍

⬇️⬇️⬇️

POSESSIVE DEVANO [GS 1] 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang