|28+28-28|

4.3K 286 53
                                    

Shera berjalan menuju kelas dengan menunduk. Shera tak mau mereka melihat mata sembabnya. Murid-murid pun menatap Shera dengan heran.

Shera memasuki kelas, kakinya melangkah ke arah Leon yang sedang bersama Abi.

"Leon. Temenin gue bolos ya", ucap Shera lesu didepan Leon.

Leon mendongak, dia kaget melihat mata sembab milik Shera. Leon refleks berdiri.

Shera menjatuhkan kepalanya dipundak Leon.
"Lo kenapa Ra?", Tanya Leon heran.

"Le, gue lagi gak pengen sekolah", ucap Shera pelan.

Leon menghela napas. Dia menepuk-nepuk punggung Shera pelan.

"Shera kenapa Le?", Ternyata Abi juga penasaran dengan keadaan Shera.

Leon menggeleng sebagai jawaban. "Yaudah bentar", ucap Leon lalu mengambil tasnya.

"Loh kalian mau kemana? Bentar lagi kita PTS lho", Tanya Abi.

"Nilam, gue sama Shera ijin pulang", ucapnya pada sekretaris kelas.

"Siap. Tiati kalian", balas Nilam.

Shera dan Leon berjalan keluar kelas. Untuk pulang, mumpung bel masuk juga belum dibunyikan.

"Ehh ikut dong", teriak Abi mengejar mereka.

"Lo ketua kelas. Jangan ngajarin yang gak bener. Sana balik!!"

"Iya ya?"

"Bego, lo pelihara", balas Leon lalu pergi bersama Shera meninggalkan Abi.

Mereka menuju parkiran. Untuk mengambil motor Leon. Lalu pergi ketempat antah berantah.

------------------------------------------------+---+---+---++---+---+---+-----

"Al!!", Panggil Farid yang baru sampai di kelas.

Al yang awalnya menelungkupkan kepala di meja, langsung mendongak.

David dan Kenzo pun ikut melihat Farid didepan mereka.

"Tadi gue liat Shera pergi sama Leon. Matanya kayak sembab gitu. Dia kenapa ya?"

Al kembali pada posisi semula. Dia tak memperdulikan omongan Farid.

"Ck bisa diem gak lo", desis Kenzo pada Farid.

"Loh kenapa?", Tanya Farid polos. Dia memang tak tau apa yang sedang terjadi.

"Al. Bolos yuk!", David mengeluarkan kalimat yang jarang dikeluarkannya.

Al tak menjawab. Dia langsung berdiri mengambil tas lalu berjalan pergi. Diikuti oleh David lalu Kenzo. Sedangkan Farid dia masih bingung apa yang terjadi.

"Woi gak ada yang mau ngasih tahu gue ini!", Tanyanya pada penghuni kelas dengan nada agar keras. Sedangkan yang ditanyai malah menggeleng serempak.

Dan itu membuat Farid bertambah kesal. Tanpa pikir panjang dia langsung mengejar teman-temannya.

------------------------------------------------+---+---+---++---+---+---+-----

Diperjalanan Leon fokus ke depan. Sedangkan yang dibonceng malah sedang sibuk dengan pikirannya sendiri.

'Gue terlalu egois maaf. Gue mengikat kalian terlalu erat. Dan itu membuat kalian sakit. Maaf!! Varo maafin gue. Gue mohon, gue cuma pengen bahagia. Tapi maaf kebahagiaan gue malah nyakitin lo. Maaf Ro', ucap Shera dalam hati.

Air matanya pun keluar dengan sendirinya. Mungkin karena didalam sempit, kali ya? Makanya air mata itu keluar. Sumpek.

Motor Leon berhenti di pinggir jalan. Dia membuka kaca helm nya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 18, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Second Life (Hiatus)Where stories live. Discover now