|11+11-11|

5.8K 464 7
                                    

Mohon apresiasinya 🙏
Jika kalian suka, kalian bisa memberikan bintang.
Kalian juga bisa komen.
Vote ✨ dan komen 💬 kalian sangat berpengaruh pada author. Tetapi tetaplah menjaga kesopanan. TERIMAKASIH
Dan mohon jangan menjadi silent readers. TERIMAKASIH SEKALI LAGI.

______________________

Shera berlari menuju kelasnya. Setelah melewati beberapa koridor, akhirnya Shera sampai didepan pintu kelasnya.

"Hosh hosh hosh, ini guru belum dateng kan. Gila capek banget", ucapnya menetralkan napas sambil celingak-celinguk kedalam kelas.

"Ra", panggil seseorang dari belakang.

Refleks Shera putar badan.
"Leon", Shera kaget.

"Tumben telat"

"Hehe iya nih, kesiangan", jawabnya gugup. Shera jadi ingat kejadian kemarin gara-gara bertemu Leon.

"Yaudah yuk masuk", ajak Leon menggandeng tangan Shera.

"Nih minum", Leon memberikan air setelah mereka duduk.

Shera menerimanya lalu meminumnya. Dia benar-benar haus.
Disaat Shera meminumnya, tangan Leon tak tinggal diam. Dia malah menyeka keringat Shera yang ada di wajah dan dileher Shera.
Dan melihat ada hansaplast disana. Leon jadi mengingat kejadian kemarin.

Leon tersenyum lalu memegang hansaplast itu dan membuat mata Shera membulat.

"Jangan dipegang", cegah Shera setelah selesai minum.

"Kenapa ditutupin?", Tanya Leon santai.

"Ya nanti ada yang liat kalau gak ditutupin", Shera menjawab dengan gugup.

"Cie cieee pagi-pagi udah mesra-mesraan aja nih", sela Abi menaik turunkan kedua alisnya.

Ngomong-ngomong, siswa-siswi kelas XI IPA 1 sudah tak takut lagi dengan Shera. Karena Abi yang memberitahu mereka, kalau Shera itu sudah berubah. Jadi mereka sudah biasa-biasa saja dengan Shera.

"Abi, diem deh", Shera kesal mendengan ucapan Abi.

"Cie cie", Abi malah semakin gencar menggoda Shera.

Sedangkan Leon malah tersenyum menikmati wajah kesal Shera.

"Leon", Shera mengadu pada Leon.

"Abimanyu balik sana", Leon mengusir Abi.

"Iya-iya", Abi memang takut pada Leon. Apalagi kalau Leon sedang menatapnya tajam... Huhuhu ngeri.

Melihat Abi pergi, Shera malah menjulurkan lidah seraya mengejek.

"Awas lo Ra"

"Wle, gak takut", Shera tertawa pelan melihat Leon yang kesal.

Leon hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan mereka.

"Ra!", Panggil Leon.

"Hhmm", Shera menatap Leon.

Leon mendekatkan wajahnya ke Shera.

"L-lo mau ngapain?", Shera gugup.

Leon berbisik, "Gue bisa lho nge-replay kejadian kemarin"

Blushh

Pipi Shera memerah. Membuat Leon tertawa.

"Leon", rengek Shera.

"Apa sayang"

Blushh

Pipi Shera semakin semakin memerah. Dan itu membuat Leon langsung memeluk Shera, mencoba mengurangi tawanya. Shera pun membalasnya. Dia merasa sangat malu.
Teman-temannya speechless melihat mereka.

Second Life (Hiatus)Where stories live. Discover now