Mohon apresiasinya 🙏
Jika kalian suka, kalian bisa memberikan bintang.
Kalian juga bisa komen.
Vote ✨ dan komen 💬 kalian sangat berpengaruh pada author. Tetapi tetaplah menjaga kesopanan. TERIMAKASIH
Dan mohon jangan menjadi silent readers. TERIMAKASIH SEKALI LAGI.
__________________
Aku suka banget sama chapter ini ❤️
Dan semoga kalian juga suka 😇
Selamat membaca 😊
_________________________
Disana Shera melihat.....
"Itu bukannya Leon temen kamu ya?", Tanya Revan yang duduk disebelah Shera.
Yap, itu memang Leon. Disana juga ada Abi dan seorang cewek. Shera tak mengenalnya.
"Iya itu Leon", jawab Shera. Sebenarnya Shera bingung, ngapain Leon kesini. 'Dia mau olahraga juga? Udah jam 5', pikir Shera melihat jam tangannya.
"Leon!", Teriak Revan tiba-tiba membuat Shera kelimpungan.
"Bang Re ngapain manggil Leon?", Bisik Shera pada Revan.
"Lhoh emang kenapa?", Tanya Revan tak tahu apa-apa.
"Bang Revan ya", suara Leon terdengar ke telinga Shera. Tepat diatasnya.
"Iya gue Revan. Ngapain Lo kesini?", Tanyanya pada Leon.
"Mau olahraga bang, Abang juga?"
"Iya. Nih lagi istirahat sama temen-temen", jawab Revan.
Leon melihat teman-teman nya Revan, tidak ada yang dia kenal. Tapi tunggu Leon melihat ada seorang cewek disamping Revan.
'Kayak kenal', batin Leon.
Dia berjongkok. Menyetarakan tingginya pada cewek itu.
"Shera?", Panggil Leon membuat perjuangannya yang sedang manekin challenge pun gagal.
Dengan terpaksa Shera berbalik menghadap Leon.
"Hi Leon?", Leon yang mendengar suara itu pun tersenyum.
"Lo kesini juga?"
"Iya, sama bang Re"
Leon hanya mengangguk.
"Ehh Shera?", Akhirnya Abi sadar kalau disini juga ada Shera.
"Hi Abi. Ohh ya kenalin nih abang gue namanya Revan", Shera memperkenalkan Revan dkk pada Abi dan Leon. Sedang kan cewek yang tadi bersama mereka hanya diam saja.
"Owhh iya sampe lupa. Kenalin Ra, ini sepupu gue namanya Inara"
"Shera", Shera menjabat tangan Inara. "Inara, salam kenal", mereka tersenyum.
"Dia kelas sebelah", lanjut Abi.
"Jadi kalian mau olahraga juga?", tanya Dave.
"Iya bang", jawab Abi.
"Gimana kalau kita tanding basket?", Usul Kevin.
"Boleh juga", jawab Leon.
"Personilnya pas kan, tiga-tiga?", tanya Danu.
"Yah terus gue gimana?", Celetuk Inara.
"Emang lo mau main juga?", Tanya Abi pada sepupunya.
"Menurut lo?", Jawab Inara sewot.
"Yaudah kalau Nara mau ikut, gue juga ikut", putus Shera.
"Emang kamu bisa main basket?", Revan meremehkan.
YOU ARE READING
Second Life (Hiatus)
General FictionCerita ini aku (Hiatus) gak tahu sampe kapan 🙏 Sebelum dibaca sebaiknya kalian follow dulu authornya :) Author ini tidak suka pemaksaan Semoga suka ♡ Tapi kalau gak suka, jangan dibaca!!! Aku gak maksa kalian buat baca ceritaku Cerita ini dibuat ju...
