|26+26-26|

2K 199 17
                                    

Mohon apresiasinya 🙏
Jika kalian suka, kalian bisa memberikan bintang.
Kalian juga bisa komen.
Vote ✨ dan komen 💬 kalian sangat berpengaruh pada author. Tetapi tetaplah menjaga kesopanan. TERIMAKASIH
Dan mohon jangan menjadi silent readers. TERIMAKASIH SEKALI LAGI.

________________________

Berbeda dengan Shera dan Al. Leon masih berada di sekolah. Dia sedang kalut bingung. Dia bingung dimana keberadaan Shera. Ditelpon pun tak diangkat. Tak seperti biasanya. Biasanya Shera akan mengabari Leon jika ingin pergi.

"Ck Shera Lo dimana? Jangan bikin gue frustasi", ucapnya mengacak rambut.

Leon sudah mencarinya kemana-mana. Dia juga sempat menelpon rumah Shera. Dia bertanya apakah Shera sudah pulang? Dan jawabannya belum. Leon semakin khawatir. Leon pun tak punya nomor Al dkk, jadi dia bertambah bingung.

Dan sekarang Leon sedang duduk di depan sekolah. Motornya pun sudah berada didepannya. Dia tinggal pulang, tetapi hatinya tak lega jika Shera belum ada kabar.

"Ra, lo dimana? Lo lupa ada gue yang selalu khawatir sama lo. Dan maaf, tadi gue gak nemenin lo pas sakit. Gue cukup tahu diri Ra", gumam Leon pelan.

"Le!", Panggil seseorang disampingnya. Leon menoleh, disana ada Abi yang sedang duduk.

"Lo kenapa? Kusut amat tuh muka". Leon menggeleng.

"Ini udah lewat dari jam pulang. Terus ngapain Lo masih disini? Gue tebak lo belum makan kan?", Tuding Abi.

"Lo tahu Shera dimana?"

"Owh Shera. Tadi gue liat dia pergi sama Alvaro. Kenapa emang?", Jawab Abi jujur.

Arrrghhh
Leon berteriak kesal sambil mengacak-acak rambutnya. Leon terlihat menyeramkan. Abi pun hanya bisa diam melihat itu. Dia tak bertanya, takutnya nanti dia yang kena amukan Leon.

"Lo free bi?", Tanya Leon tiba-tiba.

"Iya nih. Habis rapat MPK. Kumpul biasa sih. Kenapa emang?", Jawab Abi.

"Temenin gue mau?"

"Kemana?"

"Ikut aja", ucap Leon lalu menaiki motornya. Diikuti dengan Abi menaiki motornya yang tak jauh dari motor Leon.

Mereka pun meluncur ke tempat tujuan Leon. Setelah beberapa menit mengendara, akhirnya mereka sampai.

"Le, lo gila?", Abi bertanya setelah tahu tempat tujuan Leon.

"Lo ngapain ngajak gue ke club? Wahh otak lo lagi bermasalah ya? Sampai-sampai lo ngajak gue kesini. Bukannya Shera gak suka lo pergi ke tempat penuh dosa ini?"

"Bukan otak gue, tapi pikiran gue yang bermasalah. Lo gak mau masuk?"

"Mau lah. Udah lama gue gak kesini", jawab Abi terkekeh pelan.

"Cih.. masih mending gue"

Lalu mereka masuk ke tempat lucknut itu. Bukan untuk apa-apa. Leon hanya ingin menenangkan pikirannya.

"Wine satu", ucap Leon setelah duduk di bar.

"Yah kenapa Wine? Kenapa gak Vodka aja?", Ucap Abi sok-sokan.

"Males gue ngurus orang mabuk"

Pesanannya pun datang. Mereka langsung meminumnya.

------------------------------------------------+---+---+---++---+---+---+-----

"Varo aku ngantuk", ucap Shera yang sekarang sedang tiduran di sofa dengan paha Al menjadi bantalnya.

Sekarang mereka sedang berada di kamarnya Al. Teman-temannya Al pun sedang bermain PS dikamarnya.

Second Life (Hiatus)Where stories live. Discover now