Day 35 : More Than Worst

1.8K 390 78
                                    

Jika kebanyakan orang dilahirkan sendiri ke dunia ini, maka berbeda dengan Reno yang sejak lahir sudah diciptakan Tuhan bersama teman satu rahim. Dari mulai dihembuskan roh sampai mereka sama – sama menangis muncul ke dunia bergantian.

Ketika keduanya lahir, Reno muncul belakangan dan tak terduga.

Di saat Ibu dan Dokter mengira satu bayi sudah selesai, namun ternyata dirinya hadir dan membuat kedua orang tuanya kebingungan.

Tak hanya itu, berbeda dengan saudara kembarnya yang dapat tumbuh dengan baik tanpa masalah berarti. Reno harus masuk incubator karena keadaan tubuhnya saat lahir tidak begitu baik.

Dia terlahir dengan bobot tubuh yang sangat kecil, sampai dia SMP tubuhnya paling pendek di antara teman – temannya. Berbeda dengan saudara kembarnya yang tumbuh menjulang dengan tubuh proposional yang putih nan tampan. Reno kecil sangat kurus, pendek, berkulit gelap dan kuyu.

Tak hanya itu, saudara kembarnya pun memiliki kecerdasan akademik yang lebih menonjol. Meski pendiam, tapi dia selalu disenangi banyak orang. Dielu – elukan kepintaran dan ketampanannya.

Sementara Reno, harus mendapat ejekan bahkan omongan tetangga yang menganggapnya adalah anak pungut.

Diledeki sebagai anak yang dipungut dari got, bukanlah candaan untuk Reno. Dia benar – benar pernah disebut seperti itu oleh salah satu Bibinya, dan merasa sakit hati sampai sekarang.

Semua orang mencintai saudara kembarnya Wirasena. Sedangkan dirinya, Wiraseno selalu tersisihkan.

Padahal mereka kembar, tapi kenapa terasa sangat berbeda?

Reno bahkan pernah benar – benar berpikir dia anak pungut karena dia sangat berbeda dengan Wira—saudara kembarnya.

Menginjak masa remaja, jika ada orang yang mengetahui Wira adalah kembarannya, maka sudah dipastikan dia akan diejek habis – habisan.

Selalu dibanding – bandingkan, dan tentu saja, dia selalu jadi pihak yang lebih buruk.

Dibully hanya karena memiliki saudara kembar yang tampan, pintar dan popular.

Selalu mendapat giliran terakhir untuk memilih setelah saudara kembarnya dengan dalih sebagai Kakak, padahal Reno tahu mereka begitu karena hanya menyayangi Wira.

Dia selalu jadi yang paling tersisihkan.

Sampai sekarang pun jika mengingat hal itu, ia masih merasa sakit hati.

Di penghujung SMP, Reno putuskan untuk mulai merubah dirinya sendiri. Dia menolak untuk satu sekolah dengan saudara kembarnya. Dia mati – matian berolahraga dan belajar agar dapat masuk SMA yang lebih bagus dari Wira.

Apapun dia lakukan agar dapat berpisah dari Wira. Bahkan agar benar – benar bisa berpisah dengan Wira, dia pindah ke rumah neneknya, dan belum kembali ke rumahnya lagi sampai sekarang.

Sampai akhirnya dia berhasil masuk SMA Favorite yang berbeda dengan saudara kembarnya. Berkat usahanya, ia berhasil membentuk tubuhnya sendiri jadi lebih baik.

Renang, basket, gym, bahkan bela diri. Dia ikuti secara tekun selama bertahun – tahun.

Dia berhasil menyusul Wira dalam hal tinggi, tubuhnya sudah terbentuk dengan baik. Dia pun sengaja masuk ke Universitas yang berbeda serta mengambil jurusan yang dipandang lebih prestisius.

Namun, ternyata tak sampai di sana. Wira juga memiliki kehidupan tak kalah hebat, saudaranya itu tergabung dalam sebuah organisasi yang membuat namanya dikenal seantero mahasiswa di Kotanya. Terutama karena peran krusialnya dalam setiap aksi aliansi mahasiswa di kota tempat perguruan tinggi mereka belajar.

BERTIGABELAS | 47 Days With Them✔ [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now