70 'Hate Manager'

1K 80 8
                                    

Beberapa tahun sudah berlalu. Banyak sekali momen yang benar-benar luar biasa yang sudah mereka hadapi bersama. Begitulah takdir. Meski Tzuyu sempat berpisah dengan Jungkook, tapi pada akhirnya mereka bisa bersama kembali bahkan membangun rumah tangga bersama.

"JEON JEONGSAN! JEON JEONGSAN!" Suara beberapa penggemar meneriaki nama pria yang sudah beranjak remaja saat ini. Visual? jangan pernah menanyakan itu karena Jeongsan mewarisi visual dari kedua orang tuanya. Soal BTS? mereka tidak bubar seperti grup lainnya. Hanya saja, mereka sudah tidak menjalani schedule mereka bersama lagi. Jungkook, dia sibuk menjalankan agensinya sendiri, Taehyung? dia sedang mempersiapkan pernikahannya saat ini. Jimin? dia sepertinya sudah menjatuhkan pilihannya pada Dahyun. Hoseok, Jin, dan Namjoon? mereka saat ini saat ini fokus dengan karir mereka sebagai soloist.

"Hari ini Jeongsan ulang tahun."Kata Tzuyu sambil menyajikan segelas kopi dihadapan Jungkook. "Apa kita harus merayakannya seperti tahun lalu?"

"Hari ini dia harus menghadiri fansign nya bagaimana kalau memberikan kejutan disana?"

"Appa." Rengek Jeongran yang baru saja datang.

"Ada apa?" Tanya Jungkook.

"Oppa terus saja menggangguku. Aku kesal." Adu Jeongran. "Menyebalkan."

"Aku tidak peduli, wle."Kata Jeongsan yang bersembunyi dibelakang tubuh Tzuyu.

"Jangan ganggu adikmu." Kata Tzuyu. "Kalian seperti anak kecil."

"Oh iya, suruh manager mu menghadap appa nanti."Kata Jungkook sambil menatap layar ponselnya untuk mencari hadiah untuk Jeongsan.

"Appa saja yang menghubunginya langsung. Jika aku yang bicara, dia akan marah-marah padaku."Jelas Jeongsan. "Ah, kenapa eomma menjadikan haters ku sebagai manager ku? itu menyebalkan." Gerutu Jeongsan.

Tzuyu hanya tersenyum kemudian melirik Jungkook. Jungkook juga menatap Tzuyu sambil menaik turunka alisnya dan tersenyum. "Tidak selamanya haters membencimu. Dia juga bisa mencintaimu."Jelas Tzuyu.

"Tetap saja itu menyebalkan eomma."

*
*
*

Perasaan kagum dan bangga benar-benar ada dibenak Tzuyu tatkala melihat deretan penghargaan yang terpajang di ruangan latihan milik Jeongsan. Dia benar-benar sangat muda namun sudah mendapatkan banyak penghargaan seperti itu.

"Kenapa eomma menangis?" Tanya Jeongran.

"Aku bangga pada kakakmu."

"Eomma tidak bangga padaku?" Tanya Jeongran.

"Tentu saja aku juga bangga padamu. Bagaimana perkembangan bisnismu?" Tanya Tzuyu.

"Sangat luar biasa eomma bahkan ada investor dari Amerika yang ingin bekerja sama dengan perusahaanku."

"Ah, kau benar-benar executive muda."

"Tapi aku kesal jika orang mengatakan kalau aku adiknya Jeongsan oppa dan putrinya appa."Jelas Jeongsan.

"Kenapa?"

"Aku ingin membuat identitasku sendiri eomma."

"Oh Jeongsan." Panggil Jeongsan sambil bernada. Dia kemudian menghampiri Jeongran dan mengusut poninya.

"Tuh eomma. Dia mulai lagi." Kata Jeongran sambil mendengus kesal.

"Aku membawakan makanan kesukaanmu tapi kau malah kesal padaku." Jelas Jeongsan. Dia kemudian mengeluarkan ponselnya yang berdering. Detik berikutnya dia memutar malas kedua bola matanya dan menekan icon warna merah tanda ia menolak telepon itu. "Hah, si menyebalkan."Gerutu Jeongsan.

[Book#2] Hate Manager 2✔Where stories live. Discover now