70. THE QUEEN OF THE SOUTH

501 57 22
                                    

Coraline langsung memeluk erat tubuh Olivia sesampainya gadis itu di kastil Witchelm. Tangis haru menyertai Coraline hingga membuat Olivia mengelus pelan punggung gadis itu.

"Kita berhasil, Olivia. Kau hebat, kau sungguh sangat luar biasa, dear." Coraline rasanya tidak ingin melepaskan pelukannya walaupun sebenarnya Olivia sedikit sesak saat gadis itu memeluknya. Belum lagi pakaian khusus yang Olivia kenakan membuatnya sedikit kepanasan.

Caspian lalu menjauhkan Coraline dari Olivia. "Kau bisa membunuhnya, bodoh!"

Coraline mendengkus. "Aku tidak akan menyakitinya, your Grace.  Aku hanya sedang berterima kasih padanya. Entah apa yang harus aku lakukan jika ia tidak berada di sini."

"Dia adalah penyelamat bagi kita semua," sambung Coraline yang hanya mendapatkan senyuman kaku Olivia.

"Aku rasa kau terlalu berlebihan," gumam Olivia. Gadis itu lalu menatap ke sekelilingnya. "apa Tuan Philip belum kembali juga? Apa ia masih di tahan di menara Windfield?"

Tuan Lorath mengangguk. "Aku yakin istana kali ini masih dalam penjagaan cukup ketat karena Camila masih duduk di singgasana menunggumu, Coraline."

Coraline mengangguk paham. Ia bersumpah akan merebut takhta itu dari wanita sialan yang telah membunuh kedua orangtuanya. Ia bersumpah akan membunuh wanita itu tepat di hadapannya sendiri

*****

"Kau terluka," ujar Caspian sembari menyentuh kening Olivia yang sedikit tergores.

Gadis itu terkekeh. "Hanya luka kecil. Aku baik-baik saja." Gadis itu lalu berjalan perlahan ke arah Coraline yang masih bersembunyi di semak-semak bersama dengan yang lainnya.

Mereka kini telah sampai di gerbang utama menuju istana. Namun sayangnya beberapa prajurit bayangan tengah berjaga di sana. Akan sangat sulit melumpuhkan prajurit bayangan apalagi hanya berbekal pedang.

"Pakailah ini." Olivia memberikan sebotol kecil ekstrak bloody marine pada Coraline. "lumuri pedang kalian dengan ini. Aku yakin akan sangat ampuh menghabisi pada prajurit bayang itu."

Olivia melihat sedikit celah di jalur kanan. "Aku akan menyelinap lewat jalur kanan menuju menara Tuan Philip."

Coraline mengangguk paham. "Pergilah bersama dengan Caspian. Aku yakin ia melindungimu."

"Tidak perlu. Aku bisa melindungi ..."

Caspian lalu menarik pergelangan Olivia agar gadis itu bisa ikut bersama dengannya menyelinap lewat jalur kanan.

"Selepas kau berhasil mengalahkan Wyvern. Bukan berarti aku bisa meninggalkanmu dan membiarkanmu berkeliaran di tempat seperti ini."

Olivia memutar bola matanya malas. Tak berselang lama ia mendengar suara aneh dari lorong menuju ruang bawah tanah.

"Bergegaslah," ujar Caspian yang berhasil membuat Olivia tersadar dari lamunannya. Gadis itu bergegas berjalan menuju menara yang letaknya di belakang istana.

Langkah Olivia semakin cepat karena ia sungguh tak sabar untuk bertemu dengan Tuan Philip. Tangannya membuka kenop pintu dengan perlahan, ia hanya tidak ingin Tuan Philip terkejut dengan kedatangannya.

Pria tua yang berada di ruangan itu mendongakkan wajahnya dan betapa terkejutnya ia saat melihat kedatangan Olivia. Bagaimana mungkin?

THE DRAGON SWORD Where stories live. Discover now