58. PENJARA

409 42 4
                                    

Pagi ini, semua penduduk Bolton terlihat begitu sibuk mengemasi barang-barang yang mereka miliki dan bergegas mengikuti rombongan Tuan Dominic menuju pengunungan Andes.

Beberapa wanita hamil, anak-anak, serta para lansia terlihat menaiki gerobak yang telah di sediakan. Perjalanan mereka kali ini lumayan jauh dan menguras tenaga karena perang akan terjadi sebentar lagi.

Liliana terlihat membantu Nyonya Sinclair mengevakuasi para penduduk untuk segera bergegas memasuki rombongan sebelum para kawanan Orc datang ke wilayah mereka.

Laurence terlihat berkuda cukup kencang menuju rombongan. Ia tidak sendiri, ia membawa beberapa penduduk Daelmont yang sempat ia selamatkan.

"Para Orc telah memporak-porandakan wilayah Windfield sejak semalam. Semua wanita dan para anak-anak berada di penjara bawah tanah saat ini," ujar Laurence lalu turun dari kudanya.

Tuan Lorath yang sedari tadi sibuk membantu mengevakuasi mendatangi Laurence. "Kemana Caspian, apa dia belum kembali juga?" Tanya Lorath khawatir.

Bukan tanpa alasan, pria itu masih memiliki luka yang belum sepenuhnya sembuh tapi ia malah diam-diam menyusup ke Windfield untuk menyelamatkan Tuan Rowan dan Coraline. Bukankah dia gila?

"Aku tidak menemukannya sepanjang perjalanan kemari, tapi para prajurit yang telah membelot mengatakan melihat Caspian di Windfield," jawab Laurence sembari melihat para penduduk Daelmont yang sempat ia selamatkan. Setidaknya setengah dari penduduk itu lebih mempercayai Laurence ketimbang Killian.

"Aku sungguh berharap dia akan baik-baik saja," gumam Lorath. Pria itu lalu mengangkat wajahnya melihat kondisi langit yang masih belum menunjukkan akan cerah dan cenderung akan hujan.

Tuan Philip terlihat berjalan mendekati Lorath dan Nyonya Sinclair. "Apa yang kalian tunggu. Bergegaslah bawa mereka ke pegunungan Andes sebelum Orc itu mengganggu perjalanan kita."

Sementara itu di atas langit terlihat dua naga tengah memantau pada penduduk. Naga itu adalah Bluerrion dan Falkorn. Keduanya terlihat di tunggangi oleh Odo dan Lora. Hanya kedua orang itu yang bisa meng-handle Bluerrion dan Falkorn.

*****

"Kita harus pergi sekarang," ujar Caspian pada Coraline. Gadis itu terlihat berjalan mengendap-endap ke arah belakang istana. Dengan berbekal jubah kebesaran, ia berjalan melewati lorong-lorong sembari waspada jika saja ada Orc yang akan menangkapnya.

"Tidak," jawab Ralie ketus.

Caspian menahan pergelangan tangan Ralie. "Apa kau ingin mati konyol di tempat ini? Lupakan perihal ritual perpindahan jiwa itu, sekarang kita pergi dan segera berlindung ..."

Ralie menghempaskan tangan Caspian. "Pergilah, tinggalkan aku di sini." Langkah Ralie kembali meninggalkan Caspian. "Aku tidak akan pergi meninggalkan tempat ini sebelum para wanita dan anak-anak itu berhasil keluar dari penjara."

Caspian mengekor di belakang Ralie. "Akan aku pikir cara agar mereka bisa keluar dari sana. Sekarang kita pergi ..."

"Tidak! Aku tidak akan meninggalkan mereka yang tidah bersalah di dalam penjara sana. Aku akan mengeluarkan mereka terlebih dahulu." Ralie menghentikan langkah kakinya saat mendengar suara langkah kaki Orc melintas. Nampaknya penjagaan menuju penjara bawah tanah akan sedikit melonggar.

Ralie kembali melangkah menuri tangga dengan beberapa kunci ditangannya. "Ada dua kereta gerobak lumayan besar di belakang istana. Kau bisa membawanya, 'kan?"

THE DRAGON SWORD Where stories live. Discover now