67. LIONTIN

482 55 9
                                    

Tuan Philip terlihat masih mengekor di belakang Cederic. Sementara Gerald juga berada di belakangnya. Bukan tanpa alasan, pria itu saat ini tengah bertugas menjaga Tuan Philip 24 jam lamanya agar pria tua itu tidak berpikir untuk kabur dengan mengandalkan sihirnya.

Tepat di ruang bawah tanah istana Windfield. Beberapa Orc terlihat tengah sibuk memperluas ruangan di bawah istana untuk proses pembuatan Orc.

Yah, para Orc tercipta dari kegagalan Cederic dalam bereksperimen. Tapi bukan berarti pria itu gagal sepenuhnya, ia malah berhasil membuat para Orc dengan kekuatan yang melebihi para prajurit yang pernah ada.

Cedric lalu memberikan sebuah buku pada Tuan Philip. "Aku tau kau lebih memahami isi buku ini. Aku sudah mencoba berbagai percobaan untuk bisa membuat berbagai macam prajurit. Mulai dari Orc dan bahkan prajurit bayangan yang sedang berjaga di depan gerbang di istana adalah hasil buatanku."

Tuan Philip masih membaca buku itu dengan perasaan yang sedikit aneh. Apa yang sebenarnya tengah Cederic rencanakan saat ini?

"Aku berniat membuat pasukan yang tidak akan terkalahkan oleh apapun. Para Orc bodoh ini sangat lemah dengan sinar matahari, maka dari itu Wyvern membuat gumpalan asap agar setidaknya sinar matahari tidak tembus ke bumi," ujar Cederic yang semakin membuat Philip paham dengan rencana pria itu. "Begitupun dengan prajurit bayangan yang aku buat. Mereka sangat sensitif dengan serbuk bunga bloody marine, tapi untungnya aku telah memusnahkan seluruh tanaman itu."

Kedua tangan Cederic melipat sedangkan punggungnya bersandar di salah satu pilar. "Di buku itu dijelaskan bagaimana caranya menciptakan monster yang luar biasa dan bahkan tidak tertandingi oleh apapun. Namun sayangnya, aku selalu gagal membuatnya. Mereka hanya berakhir menjadi Orc payah dan bodoh seperti itu." Cederic melirik para Orc yang tengah sibuk mengasah senjata mereka.

Tuan Philip menghela napasnya. "Bukan hal mudah melakukan itu. Aku memerlukan waktu yang cukup lama untuk mempelajari buku ini."

Cederic terkekeh. "Aku tidak menyuruhmu untuk mempelajarinya. Aku menyuruhmu untuk langsung membuat percobaan itu." Cederic lalu mendekati Tuan Philip. "Aku tau jika kau adalah satu-satunya witcher terbaik yang masih hidup selain diriku. Kau bahkan sudah puluhan tahun menjadi tabib istana dan tidak ada satupun ramuan yang gagal kau buat."

Jadi Cederic mengetuk cover buku di tangan Philip. "Lakukan saja apa yang aku suruh jika kau masih ingin hidup. Ah, bukan hanya perihal nyawamu saja, tapi seluruh manusia bodoh yang ada pengungsian sana." Cederic berbisik tepat di telinga Philip. "Aku tau kau sangat menyayangi Caspian dan bahkan kau memiliki hutang budi pada pria itu. Jika kau masih ingin hidup. Maka lakukan saja apa yang aku perintahkan."

Philip mengepalkan tangannya kuat sembari berusaha menahan emosinya. "Aku akan melakukannya tapi dengan syarat ..." Philip menatap lekat kedua netra Cederic. "Kau akan membebaskanku jika semua percobaan ini berhasil. Bagaimana, apa kau setuju?"

Cederic berpikir sejenak. Jika ia salah membuat keputusan, ia tidak hanya kehilangan Philip, tapi juga semua prajurit ciptaannya.

"Akan aku pikirkan saat kau tidak berguna lagi di tempat ini " Cederic melangkah menaiki tangga. "Sekarang lakukan saja sesuai dengan yang aku perintahkan. Kau bisa meminta tolong pada Gerald untuk mencari bahan yang tidak ada di menara."

Cederic melirik Gerlad. "Bawa dia kembali ke ruangannya dan jangan biarkan siapapun menemuinya."

*****

Josephine terlihat masih sibuk membaca halaman demi halaman buku milik Tuan Philip yang saat ini ia gunakan untuk mempelajari cara mengekstrak bunga bloody marine dengan benar agar sari bunga yang dihasilkan banyak. Apalagi bunga bloody marine yang mereka miliki cukup terbatas karena sinar senter milik Olivia membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk membuat bunga-bunga itu mekar dengan sempurna.

THE DRAGON SWORD Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt