37. GERALD ALAROLD

570 49 6
                                    

Ratu Camila terlihat melemparkan gelas kaca yang sedari tadi ia genggam tepat di hadapan Kate, kepala dapur sekaligus pelayan pribadinya.

Wajah wanita itu terlihat merah padam saat mengingat perkataan menohok yang sempat Coraline katakan dihadapannya sebagai sebuah ancaman.

"Gadis itu! Bagaimana bisa ia mengatakan hal selancang itu dihadapanku?" Tangan Camila mengepal cukup kuat sembari berusaha menahan emosinya yang telah meluap-luap.

Camila lalu berdiri dan berjalan menghampiri Kate yang terlihat sudah berlutut dengan lebam di ujung bibirnya.

"Apa yang dia katakan padamu?" Tanya Count Killian yang terlihat masih bersandar di salah satu sofa sembari memejamkan matanya. Sementara itu, Gerald terlihat masih begitu fokus mengasah anak panahnya yang hingga tajam.

Camila meraih wajah Kate kasar. "Ia mengatakan padaku jika suatu saat nanti, Ia akan meletakkan kepalaku di ujung tombak kematian dan ia akan memperlihatkan kepalaku di hadapan banyak orang." Tangan Camila semakin mencengkram kuat pipi Kate. "Bukankah dia sedang mengancamku?"

Gerald mengalihkan pandangannya kepada Camila. "Kau tidak ingin membalasnya?"

Tangan Camila menghempaskan tubuh Kate begitu saja hingga wanita itu tersungkur. "Aku sangat ingin membalasnya, tapi pelayan bodoh itu malah memberikan racun dengan takaran yang tidak seberapa hingga membuat Coraline tidak jadi mati. Belum lagi Caspian terlihat begitu cetakan menolong gadis sialan itu barusan."

"Aku pikir pria itu tidak akan datang ke Ascot Royal karena kesibukannya," sambung Camila dengan nada kesal.

Gerald terkekeh. "Aku bertemu dengannya di Daelmont tadi." Sorot mata Gerald berlatih ke arah Killian. "Ia membebaskan seluruh budakmu dan ..."

"Apa maksudmu?" Sambar Killian terkejut. Nampaknya Killian belum mengetahui jika tempat pembuatan anak panah di Daelmont berhasil di bubarkan oleh Caspian.

Pria yang memiliki rambut sebahu itu lalu berdiri hendak pergi keluar dari tenda. "Caspian sedang gencar mencari tau siapa pelaku yang sewaktu itu menghancurkan gerobak Madam Kate saat berada di desa Bolbond."

"Ia menyakini jika semua rentetan kejadian ini masih ada sangkut pautnya denganmu. Termasuk gulungan perkamen yang kucuri tempo lalu. aku yakin Caspian sedang gencar mencari pelakunya," ujar Gerald menunjuk Killian. "Dia juga membebaskan para budak yang kau dapatkan di desa Bolbond dan membiarkan mereka pergi begitu saja."

"Pria itu jauh lebih mengerikan jika dibandingkan dengan serigala gunung hutan Shadowvale," gumam Gerald lalu segera pergi meninggalkan tenda.

Sementara itu, Camila terlihat menjambak rambut Kate cukup kuat hingga membuat wanita paruh baya itu mendongak menatap kedua mata Camila lekat.

"Jika aku sampai melihatmu bersekongkol dengan Caspian dan Coraline ..." Tubuh Madam Kate terlihat semakin bergetar takut. "Aku mungkin akan memotong lidahmu dan menjual semua keluargamu termasuk putrimu untuk dijadikan budak di pasar gelap. Kau mengerti?"

Madam Kate mengangguk pelan sembari menahan tubuhnya agar tidak merosot jatuh ke lantai. Keringat dingin telah membasahi pelipisnya, bahkan ia sudah tidak peduli dengan ujung bibirnya yang terluka akibat tamparan keras dari Camila.

****

Sudah lebih dari setengah jam Coraline dan Helios berjalan melewati jalan setapak sembari menikmati hembusan angin yang terasa begitu sejuk saat menyentuh wajah Ralie.

Gadis itu memilih berjalan beriringan dengan Helios ketimbang menaiki kudanya karena ia tau jika Helios pasti sangat lelah kali ini.

Menikmati hutan yang masih benar-benar asri membuat perasaan Ralie sedikit membaik. Bahkan ia bisa sedikit menstabilkan emosinya yang memuncak setiap bertemu dengan Camila.

THE DRAGON SWORD Donde viven las historias. Descúbrelo ahora