57. RENCANA YANG GAGAL

384 40 1
                                    

Caspian terlihat menatap tak suka Cederic. "Apa yang kau inginkan?"

Cederic terkekeh. Ia menuruni serigalanya. "Aku hanya berkunjung. Apa salah jika aku berkunjung ke rumahku sendiri?"

Caspian mendengkus. "Rumah? Sejak kapan tempat ini adalah rumahmu? Pergilah, aku tidak ingin berdebat denganmu."

Cederic lalu mendekati Caspian sembari mengintip ke arah dalam kastil. "Kemana perginya gadis itu? Aku yakin dia bersamamu tadi. Kau menyembunyikan?"

"Pergilah," ujar Caspian sembari mengepalkan tangannya kuat.

Cederic menggeleng. "Tidak, sebelum gadis itu ikut denganku."

"Dia tidak ada sangkut-pautnya dengan permasalahan kita. Pergilah."

Cederic lalu mengambil sebuah lipatan kertas yang ia simpan di sakunya. "Dia sudah menandatangani surat perjanjian ini. Sejujurnya aku kecewa saat mengetahui gadis itu masih bersama dengan kalian."

Ralie yang mendengar itu menegak liurnya cepat. Ia berniat keluar dari tempat persembunyiannya. Namun Liliana menahannya.

Tuan Lorath dan Philip memutuskan untuk keluar ruangan melihat kondisi Caspian. Tidak guna bagi mereka terus bersembunyi seperti pengecut.

"Aku akan melihat keada di luar. Jika ada celah, kita bisa segera kabur dari sini. Kau mengerti?" Tanya Liliana pada Ralie. Gadis itu mengangguk pelan dan terus meringkuk di dalam lemari.

Setelah sekian lama akhirnya Lorath dan Philip bertemu dengan Cederic. "Oh, lihatlah! Kawan lamaku ternyata juga berada di sini. Bagaimana kabar kalian?" Tanya Cederic lalu berniat memeluk Tuan Philip, tapi pria mengabaikan Cederic.

Cederic tertawa. "Kalian tidak ada bedanya dengan Ford. Harusnya aku bisa menghabisi kalian berduaan setelah Ford, tapi siapa sangka pria bodoh itu mengorbankan nyawanya demi kalian berdua."

Caspian yang mendengar itu terlihat mulai tersulit emosi. Ia lalu melemparkan tinjuan ke arah wajah Cederic. Keduanya terlihat bertarung dengan begitu sengit.

Bahkan Caspian sudah terlihat mengeluarkan pedangnya dan berhasil mendapatkan tawa remeh Cederic.

"Aku sudah pernah mengatakan padamu jika kemampuan berpedang mu belum sebanding denganku. Kau hanya membuang tenaga sebelum sang agung Wyvern bangkit." Cederic mengeluarkan pedang miliknya dan bersiap menangkis setiap serangan yang Caspian berikan.

Bahkan para Orc juga terlihat tidak berdiam diri. Mereka berniat memasukinya kastil untuk menemukan keberadaan bunga Bloody Marine.

Lorath dan Philip terlihat ikut melawan walaupun umur mereka sudah tidak muda lagi. Tuan Philip bahkan hanya bisa mengandalkan tongkat berjalannya untuk menghajar beberapa Orc.

Bersama dengan itu Gerald juga terlihat tak mau berdiam menonton. Ia bertarung melawan Lorath yang lumayan jago mengendalikan sihir.

"Menyingkirlah! Kalian terlalu tua untuk bertarung," ujar Gerald yang berhasil membuat Lorath kewalahan. Berkali-kali sudah pedang milik pria tua itu jatuh.

Para Orc terlihat sudah berhasil memasuki Kastil. Bahkan Caspian terlihat sudah terluka begitu parah saat ini. Pemimpin Orc mengendus mencari lokasi bunga Bloody Marine.

Kawanan serigala mulai memasuki kastil dan menghancurkan segala benda yang ada di dalam kastil. Kawanan serigala lalu berhenti tepat di depan lokasi bunga Bloody Marine.

Gerald tersenyum penuh kemenangan. Begitupun dengan Cederic yang terlihat begitu senang saat melihat hamparan penuh bunga Bloody Marine.

Namun, saat akan melenyapkan bunga Bloody Marine. Seorang gadis yang tak lain adalah Liliana membawa obor seakan tengah menghalangi Gerald untuk melenyapkan bunga Bloody Marine.

THE DRAGON SWORD Where stories live. Discover now