28. SEBUAH HASUTAN

658 58 1
                                    

Arena pacuan kuda terlihat ramai dengan sorakan beberapa orang yang berusaha menyemangati Coraline yang sedari tadi berulang kali jatuh dari kudanya.

Gadis itu sama sekali tidak merengek ataupun menangis saat berulang kali dirinya terlempar dari kudanya yang bernama Helios. Ketimbang dirinya sendiri, Coraline nampaknya lebih mengkhawatirkan kondisi kuda putihnya itu.

Helios nampak melaju sembari melompat melewati halang rintang yang ada di depannya. Tentu saja ini pencapaian Ralie yang sangat luar biasa. Pasalnya, bukan hal mudah baginya untuk bisa mengendalikan Helios.

Kuda itu terlihat berhasil melewati 5 halang rintang yang lumayan tinggi dan gadis itu juga terlihat sudah paham bagaimana caranya mengontrol Helios.

Sembari mengelus helaian rambut Helios, Ralie terdengar berbisik di telinga kudanya. "Baiklah, Helios. Tinggal satu lagi halang rintang dan aku yakin kita akan bisa melewatinya."

Ralie semakin memacu kudanya dan membiarkan Helios melompati halang rintang yang lumayan tinggi di hadapannya.

Semua orang terdekat bersorak saat Ralie dan kudanya berhasil melewati halang rintang itu. Bahkan Caspian terlihat tersenyum, sangat jarang seorang gadis yang belum terlalu lama berkuda bisa menerjang halang rintang setinggi itu.

"Good job, Helios," bisik Ralie sembari tersenyum dan menepuk pelan punggung Helios. Tak lupa ia memberikan satu buah apel yang sengaja ia sisipkan di saku pakainya khusus untuk Helios.

Ralie lalu turun dari kudanya dan berjalan menghampiri Nyonya Sinclair lalu memeluk wanita itu erat.

"Kau hebat, Coraline." Wanita itu juga tidak lupa mengecup kening Ralie sangking bahagianya. Bukan hal mudah bagi penunggang kuda melewati beberapa rintangan yang lumayan sulit barusan.

Bahkan, halang rintang yang berada di Ascot royal tidak sebanding dengan arena buatan Tuan Dominic yang bisa di bilang lebih sulit.

"Keponakanku memang tidak pernah mengecewakan siapapun. Kau hebat, keponakan!" Seru Laurence sembari mengacak rambut Ralie gemas.

Beberapa anak-anak kecil yang sedari tadi menonton aksi berkuda Ralie juga ikut senang saat Ralie berhasil melakukan 2 ronde putaran tanpa celaka walaupun sebelumnya ia sempat terjatuh berulang kali.

Lutut dan sikut Ralie bahkan terlihat sedikit lecet, tapi gadis itu nampaknya tidak merasakan sakit pada area yang lecet sangking senangnya ia bisa melewati halang rintang di hadapannya.

Disela-sela rasa bahagianya, sorot mata Ralie tanpa sengaja melihat seorang pria yang terlihat berdiri menatapnya tanpa ekspresi apapun.

Penutup mulut yang pria itu gunakan membuat Ralie sedikit tidak mengenali sosok pria itu, akan tetapi ia sungguh sangat familiar dengan sosok pria itu.

Saat pria itu menyadari sorot mata Ralie. Ia dengan lalu pergi memasuki hutan begitu saja. Siapa pria itu? Apa ia hanya pria iseng yang sedang menonton aksi berkuda Ralie?

*****

Raja George terlihat meremas kuat sebuah surat yang ia dapat dari Rowan, orang terdekat sekaligus tangan kanannya selama menjabat menjadi seorang Raja di Windfield.

Surat itu ia dapat dari salah satu prajurit yang bertugas di perbatasan wilayah Bolton beberapa jam lalu. Surat itu ditulis secara langsung oleh Coraline tanpa sedikitpun merasa bersalah.

Kemarin siang ia berpamitan untuk pergi ke sebuah irigasi yang berada di wilayah Daelmont karena seorang penduduk mengatakan jika irigasi di sana tersumbat.

THE DRAGON SWORD Where stories live. Discover now