47. CATCH FEELING

424 41 1
                                    

Semua orang yang berada di ruang terlihat diam sembari menatap penuh curiga pada Ralie. Gadis itu terlihat memijat pergelangan tangannya yang sedikit terasa sakit. Entah efek apa yang sudah bola kristal itu berikan hingga membuat pergelangan tangan Ralie terasa sakit.

"Aku tidak yakin bisa berpedang setelah ini," keluh Ralie lalu memberanikan diri mengangkat wajahnya menatap Tuan Philip dan Lorath.

Sementara itu, Caspian terlihat membawa secangkir teh herbal untuk Ralie.

Tuan Philip masih memperhatikan gelagat Ralie yang terlihat menunjukkan gelagat aneh. "Apa kau yakin dengan apa yang kau lihat? Kau tidak berbohong, 'kan?"

Ralie menghela napasnya. "Tentu saja, apa kau tidak mempercayaiku?"

Caspian melipat kedua tangannya di dada dan menatap Ralie. "Bukankah kau sendiri yang mengatakan untuk tidak mempercayai siapapun di ruangan ini?"

Ah, sialan.

Dengan kesal Ralie berdiri dan berniat keluar dari ruangan itu. "Tapi bukan berarti aku berbohong dengan apa yang aku lihat di bola kristal itu. Aku melihat gadis lain yang tidak aku kenali. Mungkin kau bisa mencari gadis itu dan segeralah pulangkan aku."

Caspian menahan pergelangan tangan Ralie dan menatap lekat gadis itu. "Aku hanya begitu penasaran dengan apa yang kau sembunyikan dariku. Bukankah aku sudah mengatakan padamu jika aku seorang pure blood Witcher."

Ralie menegak liurnya takut. Kedua mata mereka masih saling memandang dan tanpa sepengetahuan Ralie, tangan Caspian sudah lebih dahulu mengambil daun kering yang terlihat mengganggu penampilan gadis itu.

Ia memperlihatkan daun itu tepat di depan wajah Ralie. Kedua bola mata gadis itu seperti akan keluar saat ini. Jika semua orang tau itu bukan daun melain belalang mata-mata, maka berakhirlah hidup Olivia saat ini.

"Aku bisa jelaskan ...."

"Apa kau melewati hutan Shadowvale untuk sampai kemari?" Tanya Caspian sambil terus menatap kedua netra Ralie yang nampak tak bisa tenang.

Ralie mengambil daun itu sembari terkekeh. "Yah .... Tentu saja. Aku habis dari pasar untuk membeli beberapa roti cinnamon. Jadi, sekalian saja aku kemari."

Ia dengan cepat menyimpan daun itu di saku gaunnya. "Aku harus segera kembali ke istana sebelum Ayahku mencari."

Caspian mengangguk dan mempersilahkan Ralie untuk pergi walaupun sebenarnya batin Caspian sedikit bergejolak. Entah ia menangkap sesuatu yang aneh dari Ralie kali ini, terutama aura aneh yang tiba-tiba ada di tubuh gadis itu.

*****

Coraline terlihat diam mematung di depan sebuah patung prajurit yang berdiri dengan gagah beraninya. Sementara di depan patung itu terdapat sebuah kota kaca terbuka dengan sebuah pedang mematikan yang cukup membuat Ralie menegak liurnya takut.

Semua orang menyebut pedang itu dengan sebutan pedang naga karena dikatakan hanya pedang itu yang berhasil memenggal kepala Wyvern.

Pedang itu dibuat dengan bahan khusus dan istimewa dan tentu saja dibuat oleh pengrajin pedang terbaik di negeri ini.

Konon katanya, pedang itu memiliki ketajaman yang luar biasa. Bahkan hanya sekali tebas saja sudah cukup membuat tubuh manusia terbelah menjadi dua.

Ralie memberanikan mengeluarkan pedang itu dari tempatnya hanya untuk memastikan sesuatu. Selain bola kristal, pedang ini juga sebuah pertanda jika tidak sembarang orang bisa mengangkatnya semenjak para tetua Witchelm memberikannya sebuah mantra.

THE DRAGON SWORD Where stories live. Discover now