Baby Drop

1.7K 283 14
                                    

"Tolong berikan putri aunty bodyguard, hanya saja berikan jarak jangan membatasi gerakannya," pinta baby.

"Oh," semua orang di sana syok dengan permintaan baby.

"Apa bisa, aunty?" tanya baby.

"Ah, tentu. Aunty akan. Tapi kenapa minta hal itu, kenapa tidak barang?" tanya Taeyeon, eomma Mina.

"Perhatikan, ucapanmu!" Bentak mommy J tidak suka dengan ucapan Taeyeon.

"J," tegur aunty Chu.

Baby menatap dan mengelus punggung tangan mommynya.

"Karena baby sudah mendapatkannya dari mommy dan aunty's baby, aunty. Mommy dan aunty's baby bisa memenuhi ke ingin baby," ucap baby tenang.

"Ah, miane. Ne, aunty akan memberikan putri aunty pengawal," ucap Taeyeon.

"Ne, kamu baik-baik saja?" tanya baby menatap wajah Mina.

"Ah, ak-aku baik-baik saja. Sekali lagi terima kasih sudah menolongku," Mina.

"Syukurlah, sama-sama," baby tersenyum.

Baby menatap ke arah Taeyeon, "Aunty," panggil baby.

"Ah, iya. Butuh sesuatu?" tanya Taeyeon.

"Putri aunty butuh istirahat, tolong berikan dia pelukan selama dia tidur. Dia masih takut dan syok dengan kejadian yang tadi. Maaf, bukan maksud saya mengusir aunty," jelas baby.

"Ah, tidak-tidak, jangan berpikir seperti itu. Yang baby katakan benar, aunty akan pulang bersama putri aunty dan memberikan dia pelukan seperti yang baby katakan," ucap Taeyeon.

Baby tersenyum dengan wajah pucat dan bibir keringnya.

"Kalau begitu, kami pamit dulu," Taeyeon.

"Ne," mereka kompak kecuali mommy J.

"Hm ... Apakah besok aku boleh mengunjungimu?" tanya Mina malu-malu.

"Tentu, kamu bisa datang ke Mansion ku. Besok pagi aku sudah tidak di sini lagi," jelas baby.

"Oh, kenapa?" tanya Taeyeon.

"Baby tidak suka rumah sakit. Nanti malam melakukan rawat jalan, datanglah ke *********. Katakan ingin bertemu baby," jawab aunty Osi.

"Ah, ne. Kalau begitu kami pamit dulu. Cepat sembuh untuk baby," pamit Taeyeon dan Mina.

Di jawab anggukan oleh mereka, kecuali mommy J yang hanya diam saja sedari tadi. Mommy J tidak tertarik dengan isi obrolan, dia memilih untuk menciumi punggung tangan putrinya.

"Mommy," panggil baby dengan suara lirih dan mata yang tiba-tiba sudah berkaca-kaca.

"Iya sayang, kenapa hm? Ada yang sakit, sayang?" tanya mommy J yang berdiri mengelus pipi putrinya.

"Tidak nyaman," ucap baby dengan mata berkaca-kaca.

"Apa sayang tidak nyaman by? Di bagian mana yang sakit, sayang?" Mommy J cemas dengan putrinya.

"Perih myy, setiap kali bergesekan dengan baju baby. Ugh, kali ini kenapa rasanya lebih sakit dari yang pernah baby dapatkan, myy," baby sudah meneteskan air mata.

Aunty Osi menggenggam tangan baby yang di perban, aunty Chu mengamati kondisi.

"Apa yang baby rasakan sayang?" tanya aunty Osi.

"Ugh, sakit nty," lirih baby.

"Kita panggil dokter, ya sayang," aunty Chu.

Baby menggelengkan kepala.

DUNIA BABY LWhere stories live. Discover now