Baby Tipes Again

1.8K 262 5
                                    

Di ruang TV, mommy J dan aunty Chu sedang duduk untuk membahas tentang keberangkatan mereka Minggu depan ke Thailand, tanah kelahiran Dadda baby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di ruang TV, mommy J dan aunty Chu sedang duduk untuk membahas tentang keberangkatan mereka Minggu depan ke Thailand, tanah kelahiran Dadda baby.

"Jadi J, bagaimana menurutmu tentang keberangkatan kita ke Thailand?". Aunty Chu

"Aku setuju unn, terlebih lagi itu keinginan yang sudah lama baby inginkan". Mommy J

"Tidak ada masalah untukmu?". Aunty Chu

"Kenapa masalah unn? Bagaimanapun dia adalah Dadda baby, orang yang sudah menyumbangkan spermanya untuk membuahi rahimku. Hingga aku memiliki seorang Princess unn". Mommy J

"Baguslah jika seperti itu, unnie hanya takut keberangkatan kita ke Thailand akan membuatmu tidak nyaman". Aunty Chu

"Aniyo unn". Mommy J

"Berapa hari kita akan di Thailand?". Aunty Chu

"Terserah baby saja unn, yang jelas nanti kita ke tempat-tempat wisata unn. Untuk mengenalkan baby dengan keindahan tanah kelahiran Daddanya". Mommy J

"Pasti, itu harus kita lakukan. Selain untuk mengunjungi Daddanya, kita juga sekalian berlibur". Aunty Chu

"Myy". Baby suara lemah baru keluar dari dalam lift dengan mengeratkan selimut di tubuhnya

"Oh, sayang". Mommy J buru-buru menghampiri baby yang sedang membungkuk dengan selimut melilit tubuhnya, mommy J menggendong baby.  Membawa ke sofa, samping aunty Chu

"Kenapa turun sayang?". Aunty Chu

"Baby sendiri". Baby suara lemah, mommy J yang curiga dengan suara putrinya langsung menempel pipinya di pipi putrinya

"Hangat sayang". Mommy J setelah merasakan suhu tubuh baby tidak normal

"Apa yang baby rasakan?". Aunty Chu setelah menempel tangannya di kening baby

"Baby gerah, tapi dingin nty. Kepala baby sakit myy". Baby dalam pelukan mommynya yang tidak terasa sudah mengalir darah dari hidung baby

"Dokter unn, panggil dokter". Mommy J mengelap hidung baby yang mengeluarkan darah dengan tangan kosongnya. Aunty Chu buru-buru mengambil tisu di atas meja memberikan pada mommy J, lalu menelpon dokter dengan telpon masion

"Unn, aku dan baby ke kamar". Mommy J berkata, karena melihat aunty Chu sedang menelepon dokter

"Ne, pergilah. Unnie menyusul". Aunty Chu

Baby dan mommy J menaiki lift, dengan hidup baby yang di sumbat tisu dan kepala baby yang disuruh mommy J untuk mendongak ke atas.

"Sabar ne sayang, dokter akan memeriksa baby". Mommy J buru-buru keluar dari lift menuju kamar baby. Mommy J mengecilkan suhu kamar baby, membawa baju dan selimut ganti untuk baby. Mommy J mengganti baju baby dengan yang adem, berbaring memeluk baby di sampingnya, menciumi kepala putrinya

DUNIA BABY LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang