Seorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Haisszz, sialan. Gara-gara berandal kecil tangan kesayanganku jadi terluka dan di perban". Rutuk mommy J melihat baby yang sedang tertidur pulas di kasur rumah sakit
Baby pingsan di perjalanan tadi karena syok dengan darah yang dia lihat. Begitu tiba di rumah sakit dokter langsung menangani luka di tangan baby, dokter membersihkan luka itu dan memastikan tidak ada serpihan kaca yang tertinggal di dalamnya. Baby menjadi oprasi kecil yang bisa di lihat oleh mommy J, selama melihat dokter bekerja pada tangan anaknya. Mommy J selalu membatin tentang 3 berandal kecil dan orang tua mereka. Mommy J tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja
"Semua sudah di urus unn". Karina yang berada di dalam ruangan baby
"Harus. Grandpa baby harus tahu soal ini. Biarkan grandpa baby yang menambah hukuman untuk mereka". Mommy J
"Ne unn. Apa young princess belajar bela diri unn?". Karina
"Tidak, baby tidak suka hal-hal yang berbau olahraga". Mommy J mengelus punggung tangan baby yang tidak ada luka
"Young princess lalu belajar dari mana unn? Bukankah itu terlalu anarkis untuk anak seusia young princess yang tidak di dukung dengan latar belakang bela diri. Young princess melawan 3 orang unn?". Karina selama berada di ruang kepala sekolah merasa campur aduk, dia terpukau dengan cara baby yang tenang dalam menghadapi makian orang tua Tzuyu, Nayeon dan Momo. Karina terkejut mendengar hal apa yang dilakukan young princess nya pada lawannya dan dia juga mengakui aura bossnya ada pada diri young princess hal itu dia lihat dari baby yang tidak segan menampar orang yang lebih tua darinya tanpa rasa takut atau berpikir panjang karena sudah menghina mommynya.
"Naluri, naluri yang dia miliki turunan dari mommynya". Mommy J
"Aku pikir juga begitu unn". Karina
Drrt,,,Drrt,,,Drrt,,,(Dering HP mommy J dari aunty Osi)
"Hallo unn?". Aunty Osi yang sedang berada di dalam mobil
"Ne Rose". Mommy J
"Bagaimana keadaan baby unn?". Aunty Osi
"Sudah ditangani dokter". Mommy J
"Baby sedang apa unn?". Aunty Osi
"Sedang tidur Rose, efek bius dan kelelahan". Mommy J
"Ne unn, kami sedang di jalan menuju ke rumah sakit". Aunty Osi
"Ne, berhati-hatilah". Mommy J
"Ne unn". Aunty Osi mematikan panggilan
Setelah baby selesai oprasi kecil, mommy J memberikan kabar pada aunty's baby, jika baby terluka dan sedang berada di rumah sakit. Bila tidak di beritahu aunty's akan pergi ke kantor mommy J untuk menjemput mommy J dan bersama-sama menjemput baby pulang sekolah. Jadilah aunty's saat ini aunty's menuju rumah sakit.
"Karina terimakasih sudah membantu, pastikan keluarga itu jangan lepas dari pengawasan sampai grandpa baby membalas mereka. Kembalilah kantor, rapat untuk hari ini di batalkan". Mommy J
